Indah

Memulai cerita hari ini dengan sebuah kata terindah. "Perjuangan"

Kamis, 30 Juni 2011

Mengapa selingkuh???

TRIBUNNEWS.COM - Bukan hanya pria yang gemar berselingkuh. Faktanya, ada juga wanita yang menyimpang dari pasangannya. Namun banyak alasan di balik keinginan wanita berselingkuh.
1. Balas Dendam
Psikolog dari Los Angeles Seth Meyers, Psy.D mengatakan wanita melakukan kecurangan bisa karena ingin balas dendam. Menurut wanita, pria tidak akan memiliki pengaruh emosional bila tidak merasakan hal yang sama. Dan balas dendam adalah cara menyamakan skor dan mengembalikan hubungan.
2. Penghilang stres
Perselingkuhan adalah cara untuk menghilangkan stres, menciptakan sensasi baru dan mengobati rasa sakit diri sendiri. Tapi sebagian besar wanita akan membicarakan dulu terhadap pasangannya mengenai keluhannya. Bila tidak ada tanggapan baru ia melakukan hal tersebut.
3. Mengembalikan konektivitas perasaan
Dalam hubungan jangka panjang, perasaan bisa menjadi berbeda dibanding pertama kali bertemu. Dan beberapa orang percaya dengan berselingkuh kadar kimia dalam tubuhnya bisa kembali bergairah seperti awal jatuh cinta.
4. Pelampiasan
Wanita yang berumah tangga bisa saja melakukan perselingkuhan karena merasa stres dan butuh pelampiasan. Menemukan orang baru adalah caranya untuk lepas dari beban di dalam rumah.
5. Seks yang membosankan
Dari sebuah penelitian disebutkan bahwa pasangan yang telah lama bersama-sama sering mengeluh seks mereka membosankan atau basi. Wanita juga merasa menipu pasangannya karena sadar tidak ada lagi spontanitas dalam hubungan mereka. Perselingkuhan adalah jalan keluar untuk memuaskan dorongan mereka.
6. Kesiapan
Jika wanita merasa bahwa ia dan pasangannya tidak lagi memiliki kesamaan untuk melakukan suatu kegiatan bersama, maka ia bisa terseret emosinya dengan seseorang yang bisa berbagi minat yang sama. Namun urusan emosional bisa dengan cepat berkembang ke tingkat berikutnya menjadi urusan seksual. Dan perselingkuhan adalah cara wanita mengisi kekosongan.
7. Menghidupkan masa lalu
Berselingkuh layaknya menjalani hubungan baru. Ada perasaan berbeda bermain disana. Mengembalikan wanita ke masa mudanya, membuatnya merasa hidup kembali. Itu membuat ia merasa lebih seksi, ceria dan menarik.(*)

Minggu, 26 Juni 2011

Tips Punya Banyak Teman

TRIBUNNEWS.COM - Anda heran mengapa ada orang yang begitu mudah berteman? Bahkan, ketika sedang menunggu giliran masuk ke ruang dokter, misalnya, tiba-tiba Anda menyadari teman Anda ini sudah ngobrol dengan semua orang di ruang tunggu. Mereka bahkan saling menyebut nama dan ngobrol seolah dengan teman lama.
Laura Gilbert, penulis freelance di sejumlah media seperti Maxim, Health, The Knot, dan Stuff, mengatakan, ada beberapa hal yang membuat orang mudah berteman dengan orang yang baru dijumpai. Anda bisa mencuri kiat-kiat yang mereka lakukan, lalu mengubah cara tersebut menjadi sifat-sifat Anda yang alami.
1. Tersenyum dan melambaikan tangan
Apa salahnya melontarkan senyuman lebih dulu pada orang yang sedang berpapasan dengan Anda? Gengsi, karena orang itu yunior Anda di kantor? Atau takut dikira naksir? Sudahlah, buang jauh-jauh pikiran tersebut. Tak usah takut bila Anda memberi pesan bahwa Anda ingin ngobrol dengannya, atau ingin tahu siapa dia. Tersenyumlah, lambaikan tangan, anggukkan kepala, apa saja yang memberi kesan Anda orang yang ramah.
Bila Anda bertemu seseorang yang tak dikenal, memberikan senyum juga akan membuatnya tahu bahwa ia boleh bercakap-cakap dengan Anda. Coba cara ini setiap kali Anda keluar dari rumah, misalnya, pada orang yang biasa Anda temui di kereta komuter, ibu-ibu di sebelah Anda yang sedang menawar harga barang di pasar, bahkan pada anak-anak yang sedang bermain. Setelah terbiasa melontarkan senyum, hal ini akan menjadi kebiasaan baru yang terjadi secara alami.
2. Membuka pembicaraan
Lagi-lagi, apa salahnya berbicara lebih pada orang yang belum Anda kenal? Setiap orang bisa saja menjawab pertanyaan, atau memberi respons pada komentar seseorang, tapi orang yang mudah berteman adalah yang biasa mengajak bercakap lebih dulu.
Menurut Susan RoAne, penulis How to Create Your Own Luck and What Do I Say Next, rahasia orang yang mudah berteman adalah menganggap hal-hal di sekitarnya sebagai peluang untuk mulai berbicara, dan bukannya menunggu disapa.
Untuk memecahkan keheningan atau suasana kaku dengan orang yang belum Anda kenal, mulailah dengan orang-orang yang jarang Anda ajak bicara. Misalnya, perempuan di antrean belakang Anda di konter check in bandara, atau bahkan CEO perusahaan yang tidak pernah Anda jumpai sehari-hari. Jangan menjadikan "tugas" ini sebagai beban. Tetap jadilah diri Anda sendiri. "Anda harus nyaman saat melakukannya. Kalau Anda harus berpikir apa yang harus dikatakan, Anda akan merasa ragu, dan momen itu akan lenyap," kata RoAne.
3. Gunakan pertanyaan terbuka
Ngomong-ngomong, apa sih yang bisa menjadi bahan pembicaraan dengan orang yang baru dikenal? Cari topik yang sama-sama Anda ketahui atau Anda rasakan di sekitar Anda. Misalnya, soal cuaca yang panas, atau billboard iklan yang menampakkan wajah bintang favorit Anda. Atau, topik yang sedang hangat dibicarakan di siaran televisi, misalnya, tentang pembatasan kendaraan pada jam-jam sibuk, atau soal program sale di berbagai mal di Jakarta.
Agar pembicaraan tidak sekadar menjadi basa-basi, tanyakan pendapat teman baru Anda itu. Lemparkan sebuah topik yang jawabannya akan lebih panjang daripada sekadar "ya" dan "tidak". Misalnya, Anda sedang berbelanja di supermarket. Ketimbang hanya mengatakan, "Waduh, mahalnya...", lebih baik tunjukkan kepedulian Anda dengan mengatakan, "Ya ampun, kayak gini harganya Rp 100.000? Apanya yang bikin mahal? Memangnya ini merek terkenal, ya?"
4. Berhenti bicara pada waktunya
Tidak ada orang yang senang mendengarkan orang lain yang hanya membicarakan dirinya sendiri. Maka, Anda harus tahu kapan harus berhenti dan memberi kesempatan orang tersebut bicara. Jangan lupa, setiap orang pasti senang bila dianggap memiliki pengetahuan yang luas. Tak usah meminta pendapatnya soal kebijakan pemerintah mengenai sesuatu hal. Saat Anda berada di kedai kopi, misalnya, coba minta pendapat orang di sebelah Anda, apa minuman yang cocok untuk Anda yang sebenarnya tak begitu suka kopi. Ia pasti akan senang memberitahukan informasi tersebut pada Anda.
Bila suatu saat Anda berkesempatan membuka obrolan dengan seseorang yang baru Anda kenal, lontarkan sedikitnya tiga pertanyaan. Hal itu akan memberikan celah pada orang lain untuk terbuka pada Anda, dan merasa dihargai. Ketika mereka merasa dihargai, mereka pasti akan berusaha ngobrol lebih banyak bersama Anda.

Senin, 06 Juni 2011

Ciri Pasangan Cocok

Pacaran bertahun-tahun tidak akan menjamin bahwa dia adalah pria yang tepat untuk Anda. Ada pasangan yang hanya butuh waktu 6 bulan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, tetapi ada juga yang perlu waktu bertahun-tahun sampai ke pernikahan. Itu pun ada juga yang akhirnya bubaran. Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa ia memang pria yang tepat? Berikut pedoman yang bisa Anda jadikan tolak ukur apakah dia memang Mr Right. (*/sripo/StyleCaster )
1. Teman-teman setuju
Bukan hanya Anda yang yakin bahwa dia orang yang tepat, tetapi juga teman-teman Anda. Namun, kalau hanya Anda yang merasakan hal itu, dan teman-teman Anda tidak setuju, berarti ada yang salah. Terkadang cinta bisa membutakan logika dan perasaan Anda; orang-orang di sekitar Andalah yang bisa berpikiran normal.
2. Kumpul dengan keluarga
Perkenalkan pasangan dengan keluarga Anda dan lihat apakah ia bisa dengan mudah bergabung dengan orangtua dan saudara-saudara Anda. Memang tak semua orang bisa langsung akrab dengan orang yang baru dikenal. Namun, amati juga apakah ia cenderung menghindar.
3. Ia mendengarkan
Hidup adalah dua kesatuan yang harmonis. Ada kalanya Anda mendengarkan atau dia yang mendengarkan. Namun jika Anda hanya berfungsi sebagai pendengar, maka komunikasi tidak akan berlangsung dua arah. Ingatlah bahwa komunikasi adalah fondasi dari hubungan Anda.
4. Punya tujuan yang sama
Anda ingin menikah dan ia ingin bersenang-senang? Sampai kapan pun Anda berdua tidak akan seiring sejalan. Satukan tujuan ke depan, akan dibawa ke mana hubungan itu? Apakah hanya sebatas bersenang-senang atau berlanjut ke arah yang lebih serius?
5. Ia bisa jadi teman dan sahabat
Ini keuntungan lain saat Anda punya pasangan yang bisa diandalkan sebagai teman dan sahabat. Fondasi ini lebih kokoh ketimbang hanya menjadikan ia sebagai pecinta.
6. Percaya
Anda percaya kepadanya. Tanpa kepercayaan, suatu hubungan tidak akan pernah langgeng sebab Anda akan saling curiga dan mengekang satu sama lain.
7. Merasa spesial
Anda masih merasakan hal yang sama seperti saat pertama berjumpa dengannya, seperti perhatiannya yang tak berkurang atau kesetiaannya yang tetap teruji. Hal ini merupakan pertanda kalau Anda adalah orang yang spesial baginya.
8. Membicarakan masa depan
Saat Anda mencari Mr Right, maka Anda juga harus memosisikan hal yang sama bahwa ia mencari Mrs Right. Artinya, ia juga memiliki sejumlah komitmen untuk menjalani kehidupan yang saling mendukung bersama Anda, pasangannya.
9. Merasa terlindungi
Melindungi bukan hanya secara fisik, melainkan juga secara finansial. Jika ia tidak bisa menghidupi dirinya sendiri bagaimana nanti ia bisa menghidupi Anda dan anak-anak? Cinta saja tidak cukup. Anda harus mampu bersikap realistis!
10. Jadilah apa adanya
Jadilah diri Anda apa adanya agar ia juga mencintai diri Anda seutuhnya, lengkap dengan segala kekurangan Anda. Jika ia tidak mencintai Anda apa adanya, maka tidak alasan Anda untuk terus bersamanya karena unsur "pada saat susah dan senang" tak Anda miliki.

TUHAN 1

Mencoba untuk menanti hidup yang tenang di esok hari, mungkin sebuah hayalan yang sia-sia buat hidup. Karena sebuah kebahagiaan diciptakan karena kita ingin bahagia. Takdir. Susah membedakan yang mana takdir dan yang mana sebuah keinginan. Kadang takdir merealisasikan kehidupan dalam sebuah kebahagiaan. Namun keinginan, keinginan yang bersumber dari hati nurani mungkin adalah sebuah takdir yang nyata. Apa itu takdir? Sebuah mainan dalam kehidupankah? Sebuah realitas yang mungkin kurang kita terima dalam menjalani hidup… dan akan meninggalkan sebuah keserbasalahan yang membuat kita berontak dan menyesali sebuah takdir. Aku kadang merintih akan sebuah keinginan atau menangis pada sebuah tujuan… karena terkadang semua itu bersifat abstrak… Tuhan. Apa itu Tuhan? Sebuah symbol untuk kita berbuat kearah utara atau membuat hidup kita agar tidak keselatan. Mungkin semua itu adalah sebuah proses antara Takdir dan Tuhan. Simbiosis mutualisme… Terkadang Tuhan membuat sebuah takdir yang tidak kita inginkan dan memaksa kita untuk mencari kebenaran akan semua itu. Keinginan memang tak berpihak pada Tuhan… kata siapa? Kata aku sebagai manusia yang terus berkeinginan atau kata dia sebagai manusia yang selalu mengemis akan kebahagiaan. Hai bung… sebuah kebahagiaan itu perlu direncanakan… dan kebahagian tidak berdiri pada keinginan, Tuhan atau Takdir… Tapi kebahagiaan itu sebuah proses yang kita inginkan pada Tuhan dalam ikatan Takdir. Berbicaralah pada Tuhan… Selalulah menjadi orang yang berkeinginan… agar takdir berjalan pada sebuah jalan yang benar. Benar yang selalu kita inginkan, keinginan pada Tuhan.
Tapi kenapa saat ini aku masih memperdulikan takdir? Kalau memang itu adalah sebuah ketentuan… ada satu kata yang aku lupa yaitu bahwa aku adalah manusia  yang biasa… aku tak sadar kalau aku manusia yang selalu nafsu akan keinginan tapi bernyali kecil pada Tuhan. Aku lupa bahwa terkadang aku mengaku cinta pada Tuhan tapi tak percaya pada takdirnya yang akan datang. Dan saat kini aku percaya pada takdir tapi tak memiliki sebuah hayalan sebagai tanda sebuah keinginan. Apa yang ingin aku capai pada hidup sebenarnya? Kebahagian? Kepuasan? Atau hanya kebodohan yang aku lakukan tapi aku seolah sembunyi lalu berlari menutupi itu. Aku harus bangkit memerangi semua… memerangi ketidaktahuanku pada Tuhan… Karena Dia lah sosok yang nyata dalam kebahagiaan. T U H A N.

Pemuda Saat Ini



Pemuda adalah generasi penerus bangsa. Keabsahan slogan ini tidak terbantahkan karena mau tidak mau, sanggup atau tidak sanggup, pemudalah yang akan menggantikan kedudukan generasi-generasi sebelumnya dalam membangun bangsa. Selain itu, pemuda sudah sepantasnyalah menjadi agent of change, pembawa perubahan, yang membawa bangsa ini menjadi lebih baik, lebih bersatu, lebih makmur, lebih demokratis, dan lebih madani. Inilah kira-kira peran pemuda yang seharusnya dapat diwujudkan bersama.

Pemuda tidak hanya menjadi agent of change, tetapi Agent of Solution itu sendiri. Para pemuda untuk dapat berperan membantu pemerintah dalam kesiapsiagaan penanggulangan dan pemberian bantuan bila terjadi bencana. (sumatera barat)

Menilik sejarah, pada awal abad ke-20 Indonesia diwarnai oleh pergerakan kebangsaan yang tidak lain dimotori oleh para pemuda pada zaman itu. Sejarah mencatat Budi Utomo sebagai organisasi pertama yang mengubah watak pergerakan perlawanan, yang semula bersifat kedaerahan menjadi bersifat kebangsaan. Bangsa Indonesia disadarkan bahwa untuk dapat mencapai kemerdekaan, seharusnnya ada persatuan dan perasaan senasib yang melandasi perlawanan terhadap penjajah.Setelah dipelopori Budi Utomo sebagai organisasi kebangsaan pertama, bermunculanlah sekian banyak organisasi kebangsaan lainnya. Muhammadiyah, NU, Serikat Dagang Indonesia, Taman Siswa, sampai dengan PNI sebagai partai pertama yang dimiliki bangsa ini adalah contohnya. Kesemuanya memiliki orientasi dan cita-cita yang sama, persatuan dan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Pemuda pada zaman sekarang seolah-olah tidak mewarisi semangat nasionalisme yang didengung-dengungkan Sukarno, Hatta, Syahrir dan banyak tokoh-tokoh pemuda lainnya beberapa dasawarsa silam. Agaknya, tidak salah jika sebagian orang mengatakan bahwa nasionalisme pemuda kita telah berubah menjadi materialisme dan hedonisme, patriotisme telah berubah menjadi apatisme. Fenomena ini dapat kita tangkap dari keengganan sebagian pemuda kita untuk memikirkan masalah kebangsaan. Jangankan soal kebangsaan, untuk masalah yang ada di sekitarnya saja banyak yang tidak peduli. Untuk berorganisasi saja susah untuk melibatkan pemuda. Yang terpikir hanya bersenang-senang dan kepentingannya sendiri.
Dari sudut pandang pemuda, seharusnya pemuda lebih mengetahui perannya sebagai agen perubahan ke arah yang lebih baik. Pemuda harus lebih memupuk rasa cinta tanah airnya dan meningkatkan kemampuannya sesuai dengan kapasitasnya, sehingga mampu untuk memperbaiki keadaan bangsa, mewujudkan cita-cita besar sumpah pemuda sesuai kompetensinya masing-masing.
Dari contoh kasus beasiswa ke luar negeri yang diterima sebagian pelajar kita misalnya, belajar dari China seharusnya ketika lulus mereka mencari pengalaman terlabih dahulu di perusahaan luar negeri. Baru setelah merasa cukup berpengalaman, mereka pulang untuk berkontribusi membangun Indonesia sesuai kompetensinya masing-masing. Untuk itu, perlu kesiapan dari para generasi tua untuk mengubah paradigma berpikir dan kemudian memberi kewenangan kepada generasi muda untuk berkarya. Selain itu, negara kita harus memiliki kebijakan yang berorientasi pada kemajuan pendidikan dan riset. Karena dari segi itulah kaum muda dapat berperan.
Realitas saat ini menunjukkan adanya sebuah keprihatinan mendalam, tumbuh suburnya pengkhianatan terhadap cita-cita bangsa yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila sebagai Way of Life. Kekuasaan yang dimiliki bukan untuk mensejahterakan dan memakmurkan segenap rakyat melainkan penindasan-penindasan secara terselubung. Uang telah menjadi berhala yang paling berharga, melalui uang dan kekuasaan melakukan perampasan harapan dan peri kehidupan rakyat. lalu peran wakil rakyat ada dimana. Sekelompok badut-badut politik bermain-main dengan intriknya, seperti itik-itik yang tergelitik. Rakyat yang semestinya subyek bagi para penguasa telah dijadikan sekedar obyek bagi kepentingan-kepentingan sesaat.
Roh Sumpah Pemuda telah diletakkan untuk melandasi, kemerdekaan dari penjajah asing telah direbut, bangsa telah berdiri, kompas perjalanan cita-cita bangsa telah disiapkan para pendiri negara, pandangan hidup telah disertakan, sekarang apakah semua itu telah dimaknai sesuai adanya?… pertanyaan besar bagi penyelenggara bangsa ini. Pada konteks realitas masa kini, timbul sebuah pertanyaan ”Masihkah Roh Sumpah Pemuda Mengaliri Segenap Komponen Bangsa atau Masih Adakah Roh Sumpah Pemuda Itu Kini?”

PEMUDA sesungguhnya bukan sekadar bagian dari lapisan sosial dalam masyarakat. Mereka memainkan peranan penting dalam perubahan sosial. Tapi, jauh daripada itu, pemuda merupakan konsepsi yang menerobos definisi pelapisan sosial tersebut, terutama terkait dengan konsepsi nilai-nilai. pemuda atau generasi muda adalah konsep-konsep yang sering mewujud pada nilai-nilai herois-nasionalisme. Hal itu disebabkan keduanya bukanlah semata-mata istilah ilmiah, melainkan lebih merupakan pengertian ideologis dan kultural. 'Pemuda harapan bangsa', 'pemuda pemilik masa depan bangsa,' dan sebagainya, betapa mensyaratkan nilai yang melekat pada kata 'pemuda'. Pernyataan menarik tersebut, dalam konteks Indonesia sebagai bangsa, menemukan jejaknya. Itu disebabkan berbicara sosok pemuda memang identik dengan nilai-nilai dan peran kesejarahan yang selalu melekat padanya. Sosok pemuda selalu terkait dengan peran sosial-politik dan kebangsaan. Itu dapat dipahami mengingat hakikat perubahan sosial-politik yang selalu tercitrakan pada sosok pemuda. Citra pemuda Indonesia tidak lepas dari catatan sejarah yang telah diukirnya sendiri.

Disusun oleh:

Anton Hidayah
Mahasiswa S-1 Fakultas Peternakan
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta

PUISI - SEPI


Berat hati jika berkata baik-baik saja
Tenang jiwa jika menikmati gemuruh ini
Sepi, kosong, hening, jiwaku sendiri
Apakah ini karena aku berontak pada nasibku sendiri?
Sehingga langkah ini berat untuk bermotivasi
Atau langkahku hanya sampai disini
Adakah kesepian dipasar saat aku pasi?
Adakah kegaduhan dipantai saat aku gusar?
Lalu mau apa hidupku ini
Berontak pada keadaan yang penuh tanda Tanya
Akankah aku berlari jika kaki saja tak ada
Lalu bagaimana aku dapat bingar dalam kegundahan hati
Pandanganku satu arah, jiwaku sepi
Dapatkah aku bertahan pada pandangan yang tak punya mata?
Pada jiwa yang berselisih dengan raga
Inginku berenang dipasar yang memiliki kolam kegaduhan
Agar aku dapat bertindak, heboh dan autis pada kenyataan
Biarkan hidup ini terus sepi
Karena aku si penjaga pantai yang nyaman dengan kesepian
Dan si kaya yang benci dengan kegaduhan pasar
Aku si pengembara sepi…

Program Kerja



Pendahuluan
Pers mahasiswa menjadi garda terdepan dalam melakukan perubahan.Sejarah telah mencatat dengan tinta emas keberhasilan kaum intelektual dalam membangun peradaban bangsa.Maka adalah sebuah pertanggungjawaban bagi mahasiswa untuk meneruskan estafet perjuangan yang telah dirintis melalui pers khususnya.
Mahasiswa merupakan bagian kecil dari elemen masyarakat yang berhasil mengenyam pendidikan yang lebih baik sehingga sebuah konsekuensi logis ketika kemampuan intelektualitas mahasiswa diarahkan demi kepentingan bangsa.Semangat intelektualitas yang terbingkai dalam keterpihakan terhadap rakyat yang kemudian menjadi harapan agar pers mahasiswa mampu berkontribusi dengan berlandaskan keilmuan yang dimiliki.Sehingga mahasiswa tidak hanya penggerak perubahan namun harus mampu menjadi penyusun skenario perubahan. Pun ketika berbicara tataran Pers Mahasiswa.Berbicara tidak hanya dengan mulut.
Pers mahasiswa adalah entitas penerbitan mahasiswa yang ada di kampus perguruan tinggi yang dikelola oleh mahasiswa.Pers mahasiswa di Indonesia sangat penting peranannya dalam gerakan sosial dan gerakan demokrasi.
Ada beberapa terminologi terkait pers mahasiswa ini. Pers kampus dan pers mahasiswa.Namun terminologi yang banyak dipakai adalah pers mahasiswa.Pers mahasiswa adalah penerbitan pers (dalam bentuk majalah, tabloid, newsletter, atau media online) yang benar-benar dikelola oleh mahasiswa. Seluruh proses mulai dari mencari berita (informasi), penulisan, tata letak, pra-cetak dan distribusi dilakukan oleh mahasiswa. Selama ini pers mahasiswa di Indonesia identik dengan pemantik perubahan sosial politik yang bekerja di balik layar.
Pers Mahasiswa di Indonesia ada sejak sebelum kemerdekaan, bahkan sebelum sejarah kampus perguruan tinggi ada.

Untuk itu penelitian dan pengembangan berbasis data menjadi penting guna melandasi arah gerak BPPM Gallusia sehingga bukanlah sebuah gertak sambal yang terucap dari pers mahasiswa namun sebuah penyambung aspirasi rakyat dan mahasiswa yang berlandaskan fakta yang dapat dipertanggumgjawabkan dan dituangkan menjadi sebuah tulisan nantinya.
Sebuah kekritisan atas fenomena isu yang berkembang menjadi landasan kami berpikir serta menciptakan opini publik untuk lebih peka terhadap permasalahan yang ada.

Arahan Kerja
  1. Membangun iklim riset dikalangan mahasiswa peternakan UGM.
2.   Bekerja sama dengan lembaga mahasiswa, dekanat, rektorat dan pihak-pihak terkait dalam membangun jaringan riset pengembangan riset
3.   Mengembangkan organisasi BPPM Gallusia berbasis riset dan evaluasinya
4.   Mengadakan diskusi-diskusi terkait permasalahan yang ada
  1. Memberikan laporan kinerja secara tertulis setiap bulan kepada Pimpinan BPPM Gallusia.





Visi dan misi Divisi
Visi :
“Menjadikan BPPM Gallusia sebagai pers intelektual yang mengedepankan riset dan diskusi dalam penulisannya dan perkembangannya”
Misi :
·         Mengadakan riset terkait isu yang sedang berkembang untuk melihat trend yang terjadi di masyarakat dan untuk menguatkan isu yang dipegang oleh BPPM Gallusia.
·         Menciptakan kultur riset dikalangan BPPM Gallusia
·         Meningkatkan kemampuan riset BPPM Gallusia sebagai landasan dalam menyatakan pendapat public yang kemudian dituangkan pada tulisan
·         Membangun opini publik terkait isu yang tengah berkembang baik pada tataran dunia kampus maupun nasional
·         Membangun jaringan serta mengadakan diskusi untuk memperluas wawasan



·         Fungsi Koordinasi : Mengkoordinasi serta mensinergiskan kerja-kerja riset dan PSDM
·         Fungsi Pengarahan : Mengarahkan jalannya program riset dan pengembangan
RISET:
Mengadakan riset-riset yang berhubungan dengan kemajuan organisasi dan masyarakat
PSDM:
Menjalin hubungan dengan pihak-pihak terkait yang dapat meningkatkan link organisasi
Mengadakan kajian dan diskusi untuk memperluas wawasan.



PROGRAM KERJA:













PROGRAM KERJA
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BPPM GALLUSIA
FAKULTAS PETERNAKAN UGM
(Anton, Huda, Depe, Muhsin, Tiara, Ricky, Fadly)

PIMPINAN: ANTON HIDAYAH
DivisiRiset: Muhsin dan Ricky
Riset:                                                                                        
a.   kinerja BPPM Gallusia 2011
b.   Kualitas Majalah dan Buletin Gall’s
c.   Isu2 sesuai tema buletin tiap 3 bulan 1 kali

DivisiPengembanganSumberdayaManusia: (Huda, Depe, Tiara, Fadly)
BagianKehumasan: Fadly
kunjungan:
a.   Bulaksumur Post UGM
b.   PersLokal (Kedaulatan Rakyat)
c.   Persnasionalpeternakan (Trobos)
d.   Peternak/ perusahaan ternak (Japfa)
Menjalin silaturahmi Lembaga Pers se-UGM
Liburan dan jalan-jalan organisasi
Persiapan menyambut Mahasiswa Baru






BagianKajiandanDiskusi: Tiara
Grand Launching Kepengurusanbaru BPPM Gallusia
Diskusi:
a.   Alumni
b.   PakarJurnalistik
c.   Isu-isu mendadak
Pembelian buku2 tentangjurnalistik
Musyawarahanggota6bulansekali
HUT BPPM GALLUSIA serta launching Majalah


BagianPengembanganOrganisasi: Huda danDepe
Rangkaian Open Recruitmen BPPM Gallusia 2011
Pelatihandan training jurnalistik internal rutin
Pengirimandelegasikeacarajurnalistik
SeminarIsu-isuPeternakan
PekanJurnalistik/ Lombakejurnalistikan
Membuat PKM di semester ganjil

Pecinta Alam saat ini



Hidup Mahasiswa Pecinta Alam!!! Seandainya pohon bisa memberontak dan bicara tentunya ia bakal menjerit seperti jeritan diawal kalimat saat ditebang, seandainya satwa liar bisa bicara tentunya ia bakal menyelamatkan hidupnya, namun kita sebagai mahasiswa yang punya mulut, hati, telinga, otak beaerta pemikiran malah diam saja melihat, mendengar jeritan-jeritan alam yang rusak ditangan kerakusan spesies manusia seperti kita ini. Apakah kita bangga dengan kekuasaan kita sendiri sementara kita telah melakukan bunuh diri secara perlahan bersama-sama oleh perbuatan kita sendiri.
Arti dari “Pencinta Alam” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Cinta mempunyai makna yakni, ‘orang yang suka akan’ ‘orang yang sangat suka akan alam’. Namun tidak disaat ini, pencinta alam yang sebenarnya hanya pantas ditunjukan pada masyarakat asli hutan, organisasi non pemerintah yang peduli terhadap lingkungan dan alam, individu yang peduli dengan lingkungan hidup lewat kemampuan yang dia bisa, seperti menanam pohon, membuang sampah tidak sembarangan, tidak memelihara satwa liar yang dilindungi UU, tidak menebang pohon ditaman nasional dan disekitar hutan lainnya, naik sepeda, menulis tentang lingkungan, membuat film tentang hutan dan kelestariannya, dan masih banyak lagi bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Makna ‘orang yang suka akan alam’ berarti manusia yang peduli dengan alam dan menjaga kelestariannya. Dengan menjaga kelesatariannya berarti ia membela nasib hutan dan satwa liar yang sedang mengalami kepunahan bukan berpetualang menantang andrenallin naik gunung, memanjat tebing, atau membuka jalur untuk latihan atau dengan bangga bisa menaklukan alam seperti yang banyak dilakukan mahasiswa pecinta alam saat ini. Alhasil bangsa yang euforia ini bermunculan organisasi pencinta alam baik dari kampus dan diluar kampus.
Kegiatan mahasiswa baik yang terorganisir dalam organisasi pecinta alam ataupun hanya hobi semata hanya berlarian ke gunung, ke goa, ke tebing hanya untuk menikmati alam. Jaman abad ini sudah berubah namun masih ada saja organisasi pencinta alam baik dari kampus dan masyarakat yang bergiat untuk naik gunung, ke goa, arung jeram, ke tebing atau pendidikan seperti gaya militer, menggampar seenaknya calon peserta dengan alasan biar berdisiplin seperti militer. Padahal pendidikan ala militer dewasa ini dengan kekerasan sudah mulai dikurangi.Kalau jiwa seperti ini sudah ditanamkan ke mahasiswa. Bagaimana nasib bangsa kita kedepan?
Pernah penulis mendengar cerita dari teman penulis yang merupakan mahasiswa pecinta alam seandainya gunung itu dipenuhi sampah dan hutannya gundul, iklimnya panas, sungai dipenuhi limbah pabrik, tebing karst di bom dan batunya diambil untuk bahan lantai, meja, dan satwa liar yang eksotik punah seperti Harimau Jawa, Jalak Bali. Apakah organisasi pencinta alam baik itu dikampus maupun diluar kampus diam saja melihat itu semua. Tanya ke diri kita sebagai seorang mahasiswa.
Hasilnya hutan tetap gundul, satwa liar makin lama makin punah, bencana lingkungan mulai bermunculan, bahkan pemanasan global yang dibicarakan setiap negara dan para aktifis lingkungan dari LSM dengan gencarnya mencari solusi. Sedangkan organisasi yang namanya Pencinta Alam yang dipenuhi dengan orang yang bertitle seorang mahasiswa yang memiliki kreatifitas penyelamatan lingkungan pun belum menunjukan taringnya untuk peduli terhadap lingkungan. Bahkan hanya bisa dihitung oleh jari organisasi pencinta alam yang peduli terhadap lingkungan.
Alhasil, makin sepinya minat pemuda sekarang untuk masuk organisasi pencinta alam. Tradisi lama masih dipakai tidak ada formulasi-formulasi baru untuk merefleksikan kegiatan-kegiatannya. Kebiasaan-kebiasaan lama yang harus ditinggalkan malah terus diulang-ulang saja seperti pendidikan dengan kekerasan atau perbedaan yang antara senior dan yunior, pendendaman akibat dari pendidikan yang keras, menebang pohon untuk simulasi SAR, atau pembukaan jalur. Meski kecil namun tetap saja kita memberikan pendidikan yang tidak baik terhadap masyarakat sekitar gunung atau hutan.
Pernah penulis ditanya saat masuk organisasi mahasiswa pencinta kini, apa tujuan anda masuk pencinta alam? Penulis menjawab ingin mengenal alam lebih dekat. Namun, ketika pendidikan tidak dikenalkan dengan alam malah disiksa di bentak meski tidak ada kekerasan fisik, membuka jalur hutan dengan parang seperti kesatria. Inikah sebuah potret mahasiswa ksatria yang bertopeng sebuah organisasi pecinta alam.
Ironisnya, saat ini kita mendengar dan merasakan dampak dari penyakit lingkungan seperti pemanasan global, banjir, longsor, tsunami, belum lagi penyakit-penyakit aneh lainnya. Apa kita sebagai pencinta alam terus merenung naik gunung? Apa kita sebagai pencinta alam masih saja manjat memenuhi kepuasaan jiwa? Apa kita sebagai pencinta alam terus menelusuri goa?Apa kita sebagai pencinta alam terus pergi keriam berarung jeram melintasi sungai?Apa kita sebagai pencinta alam bangga dengan ucapan sebagai penikmat alam?
            Sebuah persepsi yang keliru yang di pegang oleh mahasiswa pecinta alam kebanyakan. Di Fakultas Peternakan contohnya, Mahasiswa pecintaa alam harus lebih progresive serta inovatif untuk melakukan sebuah pemberdayaan kompos agar tidak berpengaruuh dalam global warming. Bidang peternakan merupakan bagian dari alam. Serta tubuh kita pun merupakan bagian dari alam. Lihat! Terlalu banyak hewan ternak di berbagai daerah kekurangan minum air bersih karena airnya tercemar. Banyaknya peternak yang tidak mengetahui cara beternak yang benar. Dan masih banyak orang yang butuh kontribusi kita sebagai mahasiswa peternakan di alam. Karena alam akan menuntut pertanggung jawaban dalam setiap langkah kita. Masihkah kita menjadikan organisasi pecinta alam ini hanya sebuah hobi atau hiburan? Karena masih banyak yang harus dikerjakan. Satu kata dari penulis “ Alam membutuhkan kita segera. Waktu dihitung perdetik, karena 1 detik menyangkut seribu nyawa”. Now Action!

Piala Dunia

Kembali di Tahun 2010, Band asal Indonesia unjuk gigi dalam perhelatan music dunia. The Changcuters yang merupakan band nyentrik asal bandung ini akan mengisi soundtrack Piala Dunia 2010 dalam album kompilasi FIFA World Cup 2010. Band yang selalu beraksi energik dipanggung ini akan mengguncang dunia dengan lagunya yang berjudul “Ayo Semangat”. Penggarapan lagu ini merupakan inspirasi dari penggemar sepak bola tanah air yang tak henti-hentinya menjadi maniak dalam setiap ajang sepak bola local, nasional maupun internasional. Rencananya album kompilasi Piala Dunia 2010 tersebut akan dipasarkan diwilayah benua asia saja yang meliputi Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Proses dalam pembuatan single ini sangat tidak mudah, Pihaknya harus dapat meyakinkan pihak FIFA agar dapat menjadikan hits singglenya ini bersanding dengan jajaran penyanyi internasional. Perjalanan panjang dan perjuangan keraspun telah membuahkan hasil setelah Tria yang merupakan vokalis dari band ini menerima kabar dari pihak label bahwa The Changcuters akan mewakili asia dalam album kompilasi yang telah dirilis minggu lalu.
Pada bulan ini mereka akan membuat video klip dalam versi remix dari tangan dingin DJ Soemantri yang bertempat di sebuah studio di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Band yang selalu berpenampilan era 70-an ini juga akan bekerjasama dengan musisi internasional yang terlibat dalam pembuatan album soundtrack World Cup 2010. Pancaran nasionalisme sangat kental dalam video klip yang dibuat oleh band yang beranggotakan lima orang ini terlihat dari kostum yang mereka gunakan berwarna merah dan putih.
Walau bagaimanapun, The Changcuters yang beranggotakan Tria, Qibil, Alda, Dipa dan Erick telah membawa harum nama bangsa dalam music olahraga dunia dan semoga saja dengan adanya band Indonesia dari tahun ke tahun yang meramaikan soundtrack piala dunia dapat dijadikan motivasi bagi para atlet sepok bola tanah air agar dapat menonjolkan taringnya dalam kancah internasional. Tidak hanya memunculkan seorang suporter dan komentator yang baik, namun pemain juga harus dipersiapkan dengan matang. Karena dipastikan pada tahun 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan akbar sepak bola terbesar didunia ini.

LIFE MAPPING

Berdasarkan klasifikasi diatas, saya akan merencanakan kehidupan dengan menggunakan langkah-langkah yang menggambarkan keadaan sekarang. Myelesaikaan kuliah selama 5 tahun dan mengabdikan diri dalam sebuah organisasi yang menjadikan hidup saya lebih memiliki arti. Sampai kapanpun umur ada, akan ada organisasi yang menemani. Selesai kuliah 5 tahun dengan Indeks prestasi diatas 3 mungkin tidak mudah jika diraih mahasiswa yang berkomitmen menjadi aktifis. Namun berkat bantuan dan kerjasama seluruh orang yang berpengaruh dalam hidup, saya yakin akan dapat menjalankannya dengan mudah.
Dua tahun sebelum menyelesaikan kuliah, mengisi kegiatan yang menghasilkan uang dengan cara berbisnis kecil-kecilan atau bekerja yang tidak terlalu mengganggu kuliah dan organisasi yang telah di amanahkan kepada saya, adalah hal yang telah dilakukan. Dengan bekerja sebelum akhir kuliah, kita bisa belajar bagaimanakah sulitnya meraih sesuap nasi untuk melangkahkan hidup selangkah kedepan. Susahnya mencari oksigen untuk bernafas dalam satu kali hembusan. Dan belajar untuk susahnya hidup sebelum menjalani hidup yang sebenarnya setelah sarjana atau menikah nanti.
Dipikiran kebanyakan orang setelah mendapat gelah sarjana mungkin langsung menuju kearah menikah atau mencari kerja atau malah pulang kampung dengan membawa gelar yang dibanggakan oleh kedua orang tua selama beberapa tahun kuliah. Namun saya yang seharusnya dituntut memiliki pemikiran yang sama akan mengubah mindset hidup dengan akan melanjutkan pascasarjana yang tidak sesuai dengan bidang pendidikan saya kini. Politik. Bidang yang terdahulu saya impikan, akan saya buat kedalam sebuah perjalanan hidup saat pasca sarjana. Mungkin sedikit konyol seorang tamatan sarjana peternakan sebuah universitas besar, tidak konsisten pada bidang ilmu yang diambilnya. Namun saya akan berusaha keras menjawab pertanyaan itu dengan menyatukan dunia peternakan dengan politik. Karena saya yakin politik bisa berpengaruh kedalam seluruh bidang ilmu. Begitu juga peternakan.
Sasaran utama perguruan tinggi yang saya minati masih belum jelas. Tapi Negara Australia dan Perancis akan menjadi tujuan utama. Amin. Tentunya kuliah diluar negeri butuh dana yang tidak sedikit. Saya akan bekerja dan menikah sebelum tamat pascasarjana. Dengan siapa? Masih rahasia Tuhan. Setelah dari luar negeri lantas menikah, saya akan kembali ke Indonesia (sebagai pemuda yang nasionalis) membopong ilmu yang telah dipelajari di negeri orang. Lalu mencari tau bagaimana kah membangun bangsa ini di bidang peternakan dengan langkah politik agro yang telah saya miliki. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang cinta sejarahnya. Pemuda yang besar adalah pemuda yang ingat negaranya dimanapun ia berada. “Jangan pernah menuntut apa yang bisa Negara berikan untuk kita. Tapi lakukan apa yang bisa kita berikan untuk Negara kita” meski harus belajar dari negara orang.
Sejak kecil saya terlalu banyak merangkai sebuah mimpi. Normal-normal saja jika terlalu banyak mengisi mimpi sebelum semua itu berjalan menghasilkan sebuah langkah di jenjang perkuliahan. Namun kini saya telah menemukan titik terang dalam sebuah cita-cita yang diolah sejak kecil. Menjadi seorang yang berperan penting untuk bangsa ini adalah menjadi seorang birokrat. Kenapa? Menjadi orang yang terlibat dalam birokrasi Negara yang miskin hati ini mungkin sulit mempertahankkan sebuah idealism yang saya miliki saat ini. Karena Negara kita sudah memiliki seribu contoh orang yang gagal mempertahankan idealismenya. Saat jenjang kuliah begitu keras menantang agama, namun saat terjun dalam sebuah birokrasi kenegaraan seakan lupa dengan fitnah-fitnah yang terlontar dari bibir penuh dustanya. Karena dinegara kita, hanya seribu satu orang yang dapat mempertahankan idealisme saat terjun dalam birokrasi. Itu akan menjadi tantangan tersendiri buat saya. Dapatkah saya menjadi satu orang yang lolos dari seribu?
Oleh karena itu saya lebih memilih kuliah di     Perancis atau Australia, karena kita harus mengambil banyak contoh dari kedua Negara tersebut. Lihat saja di perancis, karena terlalu nasionalisnya bangsa mereka, hampir keseluruhan dari mereka tidak menggunakan bahasa inggris. Namun mereka tetap menjadikan bahasa perancis sebagai bahasa sehari-hari mereka. Tidak seperti di Indonesia yang terlalu hina dengan bahasanya sendiri. Australia adalah Negara penghasil peternakan terbaik didunia. Karena mereka tau bahwa disitulah titik trepenting dalam kehidupan Negara mereka. Tidak seperti yang terlalu muak dengan hasil pertanian (penghasilan utama Indonesia) malah beralih ke bidang teknologi yang jelas-jelas bukan dasar dari Negara kita. Mungkin Negara kita terlalu malu untuk mengakui bertani adalah Indonesia. Indonesia adalah pertanian atau peternakan. Saya rasa, Indonesia terlalu bermimpi dengan prinsip hedonisme yang tak tersadar telah dimiliki oleh masing-masing warganya.

HIDUP PERLU DIUKUR DARI SEBUAH MIMPI. SEMAKIN KITA BERANI BERMIMPI AKAN MENCERMINKAN BAHWA KITA ADALAH PEMUDA PEMBERANI. RENCANAKANLAH SEBUAH HIDUP SEBELUM MIMPI ITU ADA BATASNYA. 

Kamis, 02 Juni 2011

Kamera Hilang

Pada hari sabtu malam dengan keputusan hanya mendadak gw memutuskan untuk ikut temen kos gw pergi ke Surabaya menghadiri pesta pernikahan temen kos gw yg satunya lagi di gedung bulog surabaya. waktu udah nunjukin pukul 8 malam dan kita berangkat hari sabtu jam 9 malam sementara gw nemenin temen gw dulu ke warnet. Dan alhasil gw telat dan temen2 udah nunggu gw di depan kos. Gw mandi dan langsng berangkat karena sorenya gw udah siap-siap untuk berangkat. Akhirnya kita menuju stasiun lempuyangan jogjakarta. Setibanya distasiun kita naek kereta api gaya baru malam tujuan surabaya gubeng. Kereta ekonomi penuh dan gw harus berdiri dikereta tapi, untung aja setibanya di stasiun madiun banyak penumpang yang turun dan gw dapet tempat duduk dikereta. Mungkin untuk malem itu gw bener2 gak diizinin untuk tidur dikereta karena orang-orang yang ada disekitar tempat duduk gw ngajak ngobrol sampe pagi sampai pada akhirnya gw cuma tidur 2 jam saja.
Kereta tiba distasun wonokromo surabaya. kita gak turun distasiun gubeng karena lokasinya lebih deket dr stasiun itu. Karena kita sampe terlalu pagi yaitu jam 3 subuh di hari minggu, jadi gw n anak-anak memutuskan untuk tidur dikereta sampe pagi tiba.



Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi dan kita dibangunin dengan pukulan satpam stasiun yang kasar. untung gw keburu bangun sebelum dipukul. hehehe... Akhirnya kita melanjutkan jalan kaki menuju lokasi. dengan pengetahuan peta seadanya kita berangkat mencari lokasi dan memutuskan untuk makan nasi rawon di deket rumah sakit TNI AL surabaya (baru pertama kali makan nasi rawon, katanya khas surabaya). setelah istirahat sebentar untuk makan kita melanjutkan perjalanan untuk menuju lokasi sambil foto-foto diperjalaan. Kita berfikir kalau perjalanan dekat. ternyata lumayan jauh sekitar 4 kilo. tapi sekiranya perjalanan menyisakan 1 km lgi. kita melihat masjid IAIN SUNAN AMPEL surabaya. kita istirahat dan tidur dari jam 7 sampai jam 10 WIB, kita numpang mandi di masjid tersebut dan berangkat kelokasi resepsi dan kembali jalan kaki. dan tibalah kita dilokasi. namun kita memutuskan untuk mampir dulu ke afamart sebelum masuk ke gedung pernikahan. dan go resepsin. setibanya di gedung kita salaman dengan kedua mempelai dan foto lalu kita mulai aksi (makan2). Aku membuat strategi "makan sedikit2 yang penting, semua makanan di coba". hwkhwkhwk...

kita kenyang dan langsung pamitan jam 12.30 siang karena kita mengejar jadwal kereta jam 2 siang. kita memutuskan untuk naek agkot karena malas jalan karena kekenyangan. dan ternyata kita salah naek angkot karena untuk tiba ke stasiun kita harus muter-muter dulu. sempet berfikir kita akan ketinggalan kereta. tapi dewi fortuna masih berpihak ke kita. Akhirnya kita beli tiket dan menunggu kedatangan kereta. ternyata sambil asyik mendengarkan organ tunggal distasiun gw iseng-iseng mau foto tuh bocah yang nyanyi tapi setelah gw periksa kamera gw gak ada dan HILANG!.

dengan perasaan yang kaget gw langsung memutuskan untuk kembali ke IAIN karena kita menduga hilang disana dan kita langsung membatakan tiket keberangkatan kita dan uang diganti 75%. naek angkot menuju lokasi dan kamera sudah dicari-cari sampai kepala pusing tidak ada. dan kita memutuskan untuk kembali ke stasiun dengan perasaan hampa. tiba distasiun dan kereta ternyata belum tiba di stasiun dan kita membeli tiket lagi lalu kereta tiba jam 3 sore. kita pulang dikereta yang sepi banget. dengan perasaan yang gunda karena kehilangan kereta. Tiba dijogja pukul 9 malam. kita pulang kekos dan hampa ---kamera ku gak ketemu---.