-Bagaimana Mengenalkan pacar Ke Orang Tua dengan Baik?
Setelah hubungan cinta semakin mantap, saatnya memperkenalkan sang
kekasih kepada keluarga. Agar momen istimewa ini semakin lancar, tak ada
salahnya Anda dan si dia melakukan beberapa persiapan. Sebab seperti
Anda tahu, momen mengenalkan pacar ke orangtua bisa jadi saat yang
paling menentukan. Jika kesan pertama gagal, bisa jadi hubungan ke depan
pun terancam.
Informasi awal
Sebelum
membawa sang kekasih bertemu orangtua, pastikan mereka sudah mengetahui
tentang hubungan Anda. Jika belum, ceritakan sedikit tentang hubungan
Anda dengan si dia. Beri juga informasi tentang siapa dia. Jawab
pertanyaan orangtua dengan jujur untuk menghindari masalah di kemudian
hari.
Begitu juga sebaliknya, Anda sebagai pihak yang berada di
tengah harus menjadi penghubung yang baik. Berikan informasi ke pacar
tentang seperti apa orangtua Anda, apa yang disukai dan tidak disukai
mereka. Informasi kecil seperti tim bola kesayangan ayah atau hobi
favorit ibu juga bisa menjadi info yang berharga untuk memulai
pembicaraan.
Jika keduanya sudah merasa tidak terlalu buta
tentang siapa yang akan dihadapi, mereka bisa sedikit lebih santai.
Momen
dan tempat
Sebagai bagian dari keluarga, tentu Anda yang
lebih tahu kapan waktu dan tempat yang tepat untuk bertemu orangtua.
Setiap orangtua bisa berbeda-beda. Ada yang lebih nyaman menerima tamu
di rumah, ada yang lebih suka bertemu di tempat umum seperti restoran
atau cafe. Untuk yang satu ini kepentingan orangtua lebih
dipertimbangkan.
Perhatikan juga momen yang tepat. Pastikan
orangtua Anda setuju dan tidak terganggu jika Anda memutuskan untuk
membawa sang kekasih di ulang tahun pernikahan mereka. Apabila Anda akan
menggunakan momen spesial seperti pernikahan kakak, ulang tahun ayah,
atau acara keluarga lainnya, pastikan menanyakan kepada orangtua tentang
pendapat mereka. Tentu Anda tak mau sang pacar dianggap sebagai perusak
suasana.
Kesan pertama
Kesan pertama memang
sangat menentukan. Jadi, sebaiknya jangan sia-siakan momen tersebut.
Sebagai pacar yang baik, beri pengertian dia untuk menghormati orangtua
Anda pada acara khusus ini. Tidak ada salahnya meninggalkan jins
robek-robek, sandal jepit, dan kaos lusuh saat bertemu orangtua pacar
untuk kali pertama.
Anda tidak diminta mengubah kepribadian
dalam berpakaian, tapi sebaiknya hormati orangtua kekasih dengan
berpakaian sedikit lebih rapi dan bersih. Pastikan pakaian yang
dikenakan sesuai dengan tempat dan acara yang akan didatangi. Jika pacar
memang benar-benar mencintai Anda tentu hal ini tidak menjadi masalah.
Memberi
hadiah kecil saat datang bertemu orangtua bisa dianggap sebagai
tindakan yang baik. Tak perlu berlebihan, bawa saja makanan kesukaan
orangtua atau makanan yang sesuai dengan acara. Bukan berarti orangtua
Anda matrealistis, namun sikap seperti ini menunjukkan pacar Anda
sebagai pribadi yang perhatian dan menghormati si pengundang.
Pendukung
Jika adik atau kakak sudah mengenal dan cocok dengan sang
kekasih, sebaiknya ajak mereka turut serta dalam pertemuan ini.
Kehadiran kakak dan adik yang sudah lebih mengenal bisa dijadikan
pendukung dan pihak yang bisa membantu mencairkan suasana. Tak perlu
menunjukkan keakraban berlebihan yang justru akan membuat orangtua Anda
merasa terintimidasi atau malah terasingkan. Pastikan percakapan yang
terjadi seimbang dan tidak menyudutkan salah satu pihak.
Sikap
yang tepat
Tahan keinginan Anda untuk terlalu mesra dengan
pacar di depan orangtua. Tak perlu terlalu menunjukkan hangatnya
hubungan Anda dengan berpelukan atau memamerkan kemesraan. Beberapa
orangtua akan menganggap sikap tersebut sebagai tanda kurang menghormati
kehadiran mereka.
Bersikaplah sewajarnya, hormati orangtua dan
hargai keberadaan mereka. Bangun pembicaraan yang menyenangkan yang
membuat orangtua bisa lebih mengenal pacar. Sikap seperti ini lebih
berefek positif ketimbang mengumbar kemesraan yang berlebihan.
Setelah
selesai
Selesai sudah pertemuan sang pacar dengan orangtua
Anda. Setelah selesai pastikan pacar mengucapkan terimakasih dan
meninggalkan kesan yang baik. Untuk membuat hubungan pacar dan orangtua
semakin lancar, lakukan evaluasi kecil berdua tentang apa yang terjadi
pada pertemuan tersebut.
Jika orangtua Anda sedang dalam mood
yang baik, tanyakan pendapat mereka tentang si pacar. Masukan tersebut
bisa jadi informasi yang baik agar si pacar bisa memenangkan hati
orangtua Anda. Perlu diingat, Anda sebagai penengah harus bisa
menyampaikan informasi ke dua belah pihak dengan baik. Pilih bahasa yang
netral agar kedua belah pihak bisa menerima masukan dengan senang tanpa
merasa tersinggung.
Jika orangtua masih tetap tak setuju usai
pertemuan pertama, jangan langsung berkecil hati. Coba cari tahu
ganjalan mereka. Tanyakan kepada kakak, adik, atau bahkan tante Anda
yang mungkin mengetahui masalah ini. Siapa tahu ada sikap si pacar yang
kurang berkenan di hati orangtua.
Tentu Anda akan lebih bahagia
jika hubungan dengan sang kekasih mendapat restu orangtua, bukan?
Selamat mencoba.
---Anda Telah Memasuki Sebuah Realitas Hidup Saksi Langkah Perjalanan Seorang Pejuang Kehidupan---
Indah
Memulai cerita hari ini dengan sebuah kata terindah. "Perjuangan"
Selasa, 14 Februari 2012
Ingin Makan Terus!
Alasan kenapa kita selalu ingin makan terus, padahal sudah kenyang
Ghiboo.com - Padahal sejam yang lalu sudah makan, tapi masih ingin makan lagi. Rasa ingin makan yang besar tak selalu berkaitan dengan rasa lapar. Namun juga, kondisi psikologis dan pengaruh lingkungan turut serta memperbesar keinginan untuk makan.
Bila tak dihentikan, Anda harus siap-siap mengalami kenaikan berat
badan. Agar Anda bisa menghindar dan tidak menjadi emotional eater,
perlu untuk mengetahui apa saja penyebab hasrat makan bisa muncul, yang
dilansir melalui medicmagic, Senin (13/2).Ghiboo.com - Padahal sejam yang lalu sudah makan, tapi masih ingin makan lagi. Rasa ingin makan yang besar tak selalu berkaitan dengan rasa lapar. Namun juga, kondisi psikologis dan pengaruh lingkungan turut serta memperbesar keinginan untuk makan.
Emosi
Emosi menjadi pemicu hasrat makan yang sangat umum. Saat bahagia, banyak orang sering mengadakan acara makan bersama untuk merayakan sesuatu. Sebaliknya saat sedih, orang lebih mungkin untuk makan atau ngemil hanya dengan alasan menenangkan diri. Begitu juga saat sedang marah. Anda bisa saja makan dalam porsi besar untuk menyalurkan kemarahan. Jangan biarkan ini terjadi, karena makan sebagai pelampiasan emosi tak akan menyelesaikan masalah. Lebih baik luapkan emosi negatif dalam sebuah jurnal.
Bosan
Emosi Anda dalam keadaan stabil, tapi Anda terjebak dalam kebosanan. Rasa bosan juga sangat mungkin memancing hasrat seseorang untuk makan. Bagi sebagian orang, makan merupakan aktivitas wajib saat waktu luang. Untuk menghindarinya, carilah aktivitas lain yang lebih seru, seperti bermain game, nonton TV atau berjalan santai.
Melihat Orang Lain Makan
Ketika sedang makan bersama dengan keluarga atau teman, Anda pun
terpancing untuk terus mengonsumsi makanan meskipun sudah kenyang. Jika
sudah terjebak dalam situasi ini, pilihan amannya hanya buah-buahan.Tergoda Sajian Makanan
Di atas meja kerja terdapat toples berisi kue coklat, yang membuat Anda tergoda untuk memakannya. Apalagi, jika toples itu transparan yang semakin memancing Anda untuk segera menghabiskannya. Agar terhindar dari godaan ini, lebih baik jangan meletakkan makanan pada tempat-tempat yang mudah dilihat mata.
Langganan:
Postingan (Atom)