Indah

Memulai cerita hari ini dengan sebuah kata terindah. "Perjuangan"

Selasa, 14 Februari 2012

Mengenalkan Pacar

-Bagaimana Mengenalkan pacar Ke Orang Tua dengan Baik?





Setelah hubungan cinta semakin mantap, saatnya memperkenalkan sang kekasih kepada keluarga. Agar momen istimewa ini semakin lancar, tak ada salahnya Anda dan si dia melakukan beberapa persiapan. Sebab seperti Anda tahu, momen mengenalkan pacar ke orangtua bisa jadi saat yang paling menentukan. Jika kesan pertama gagal, bisa jadi hubungan ke depan pun terancam.

Informasi awal
Sebelum membawa sang kekasih bertemu orangtua, pastikan mereka sudah mengetahui tentang hubungan Anda. Jika belum, ceritakan sedikit tentang hubungan Anda dengan si dia. Beri juga informasi tentang siapa dia. Jawab pertanyaan orangtua dengan jujur untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Begitu juga sebaliknya, Anda sebagai pihak yang berada di tengah harus menjadi penghubung yang baik. Berikan informasi ke pacar tentang seperti apa orangtua Anda, apa yang disukai dan tidak disukai mereka. Informasi kecil seperti tim bola kesayangan ayah atau hobi favorit ibu juga bisa menjadi info yang berharga untuk memulai pembicaraan.

Jika keduanya sudah merasa tidak terlalu buta tentang siapa yang akan dihadapi, mereka bisa sedikit lebih santai. 

Momen dan tempat
Sebagai bagian dari keluarga, tentu Anda yang lebih tahu kapan waktu dan tempat yang tepat untuk bertemu orangtua. Setiap orangtua bisa berbeda-beda. Ada yang lebih nyaman menerima tamu di rumah, ada yang lebih suka bertemu di tempat umum seperti restoran atau cafe. Untuk yang satu ini kepentingan orangtua lebih dipertimbangkan.

Perhatikan juga momen yang tepat. Pastikan orangtua Anda setuju dan tidak terganggu jika Anda memutuskan untuk membawa sang kekasih di ulang tahun pernikahan mereka. Apabila Anda akan menggunakan momen spesial seperti pernikahan kakak, ulang tahun ayah, atau acara keluarga lainnya, pastikan menanyakan kepada orangtua tentang pendapat mereka. Tentu Anda tak mau sang pacar dianggap sebagai perusak suasana.

Kesan pertama
Kesan pertama memang sangat menentukan. Jadi, sebaiknya jangan sia-siakan momen tersebut. Sebagai pacar yang baik, beri pengertian dia untuk menghormati orangtua Anda pada acara khusus ini. Tidak ada salahnya meninggalkan jins robek-robek, sandal jepit, dan kaos lusuh saat bertemu orangtua pacar untuk kali pertama.

Anda tidak diminta mengubah kepribadian dalam berpakaian, tapi sebaiknya hormati orangtua kekasih dengan berpakaian sedikit lebih rapi dan bersih. Pastikan pakaian yang dikenakan sesuai dengan tempat dan acara yang akan didatangi. Jika pacar memang benar-benar mencintai Anda tentu hal ini tidak menjadi masalah.

Memberi hadiah kecil saat datang bertemu orangtua bisa dianggap sebagai tindakan yang baik. Tak perlu berlebihan, bawa saja makanan kesukaan orangtua atau makanan yang sesuai dengan acara. Bukan berarti orangtua Anda matrealistis, namun sikap seperti ini menunjukkan pacar Anda sebagai pribadi yang perhatian dan menghormati si pengundang.

Pendukung
Jika adik atau kakak sudah mengenal dan cocok dengan sang kekasih, sebaiknya ajak mereka turut serta dalam pertemuan ini. Kehadiran kakak dan adik yang sudah lebih mengenal bisa dijadikan pendukung dan pihak yang bisa membantu mencairkan suasana. Tak perlu menunjukkan keakraban berlebihan yang justru akan membuat orangtua Anda merasa terintimidasi atau malah terasingkan. Pastikan percakapan yang terjadi seimbang dan tidak menyudutkan salah satu pihak.

Sikap yang tepat
Tahan keinginan Anda untuk terlalu mesra dengan pacar di depan orangtua. Tak perlu terlalu menunjukkan hangatnya hubungan Anda dengan berpelukan atau memamerkan kemesraan. Beberapa orangtua akan menganggap sikap tersebut sebagai tanda kurang menghormati kehadiran mereka.

Bersikaplah sewajarnya, hormati orangtua dan hargai keberadaan mereka. Bangun pembicaraan yang menyenangkan yang membuat orangtua bisa lebih mengenal pacar. Sikap seperti ini lebih berefek positif ketimbang mengumbar kemesraan yang berlebihan.

Setelah selesai
Selesai sudah pertemuan sang pacar dengan orangtua Anda. Setelah selesai pastikan pacar mengucapkan terimakasih dan meninggalkan kesan yang baik. Untuk membuat hubungan pacar dan orangtua semakin lancar, lakukan evaluasi kecil berdua tentang apa yang terjadi pada pertemuan tersebut.

Jika orangtua Anda sedang dalam mood yang baik, tanyakan pendapat mereka tentang si pacar. Masukan tersebut bisa jadi informasi yang baik agar si pacar bisa memenangkan hati orangtua Anda. Perlu diingat, Anda sebagai penengah harus bisa menyampaikan informasi ke dua belah pihak dengan baik. Pilih bahasa yang netral agar kedua belah pihak bisa menerima masukan dengan senang tanpa merasa tersinggung.

Jika orangtua masih tetap tak setuju usai pertemuan pertama, jangan langsung berkecil hati. Coba cari tahu ganjalan mereka. Tanyakan kepada kakak, adik, atau bahkan tante Anda yang mungkin mengetahui masalah ini. Siapa tahu ada sikap si pacar yang kurang berkenan di hati orangtua.

Tentu Anda akan lebih bahagia jika hubungan dengan sang kekasih mendapat restu orangtua, bukan? Selamat mencoba.

Ingin Makan Terus!

Alasan kenapa kita selalu ingin makan terus, padahal sudah kenyang


Ghiboo.com - Padahal sejam yang lalu sudah makan, tapi masih ingin makan lagi. Rasa ingin makan yang besar tak selalu berkaitan dengan rasa lapar. Namun juga, kondisi psikologis dan pengaruh lingkungan turut serta memperbesar keinginan untuk makan.
Bila tak dihentikan, Anda harus siap-siap mengalami kenaikan berat badan. Agar Anda bisa menghindar dan tidak menjadi emotional eater, perlu untuk mengetahui apa saja penyebab hasrat makan bisa muncul, yang dilansir melalui medicmagic, Senin (13/2).
Emosi
Emosi menjadi pemicu hasrat makan yang sangat umum. Saat bahagia, banyak orang sering mengadakan acara makan bersama untuk merayakan sesuatu. Sebaliknya saat sedih, orang lebih mungkin untuk makan atau ngemil hanya dengan alasan menenangkan diri. Begitu juga saat sedang marah. Anda bisa saja makan dalam porsi besar untuk menyalurkan kemarahan. Jangan biarkan ini terjadi, karena makan sebagai pelampiasan emosi tak akan menyelesaikan masalah. Lebih baik luapkan emosi negatif dalam sebuah jurnal.
Bosan
Emosi Anda dalam keadaan stabil, tapi Anda terjebak dalam kebosanan. Rasa bosan juga sangat mungkin memancing hasrat seseorang untuk makan. Bagi sebagian orang, makan merupakan aktivitas wajib saat waktu luang. Untuk menghindarinya, carilah aktivitas lain yang lebih seru, seperti bermain game, nonton TV atau berjalan santai.
Melihat Orang Lain Makan
Ketika sedang makan bersama dengan keluarga atau teman, Anda pun terpancing untuk terus mengonsumsi makanan meskipun sudah kenyang. Jika sudah terjebak dalam situasi ini, pilihan amannya hanya buah-buahan.
Tergoda Sajian Makanan
Di atas meja kerja terdapat toples berisi kue coklat, yang membuat Anda tergoda untuk memakannya. Apalagi, jika toples itu transparan yang semakin memancing Anda untuk segera menghabiskannya. Agar terhindar dari godaan ini, lebih baik jangan meletakkan makanan pada tempat-tempat yang mudah dilihat mata.