Disaat lembur dikantor gak sengaja saya mendengar musik di HP pribadi tentang lagu Seluruh Nafas Ini dari Last Child dan Giselle. Selama ini kalau saya menikmati lagu yah hanya dari musiknya saja. tidak dari liriknya. namun seiring saya mengerjakan tugas kantor, didengar dari petikan nadanya membuat saya luluh. dan saya tertarik mendengarkan isi lirik lagunya dari awal. dan saya putar ulang lagunya dari awal dengan seksama memperhatikan kata demi kata lirik lagu ini.
Rasa kagum dan sangat menyentuh. Apa yang ada dilagu ini sebenarnya adalah apa yang saya rasakan saat ini. Saya akan jelaskan makna dari lirik lagu ini yang sebenarnya sama persis 100% dengan kegalauan yang saya rasakaan. dan mulai detik ini, lagu ini akan menjadi lagu favorit saya. (*sorry, saya masih belum bisa menceritakan tentang apa kegalauan yg saya alami, mungkin dengan pembahasan ini sedikit sudah menjelaskan). Sebelum kita bahas maknanya, mari kita lihat liriknya dulu:
Last Child feat. Giselle - Seluruh Nafas Ini Lyrics
lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kita
saat ku tertatih tanpa kau di sini
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
jika memang dirimulah tulang rusukku
kau akan kembali pada tubuh ini
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini
kita telah lewati rasa yang telah mati
bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
tanpa kita mencari jalan untuk kembali
takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku
di saatku tertatih (saat ku tertatih)
tanpa kau di sini (tanpa kau di sini)
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini
dan ini yang terakhir aku menyakitimu
ini yang terakhir aku meninggalkanmu
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi
ini yang terakhir dan ini yang terakhir
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi
jika memang dirimulah tulang rusukku (terlahir untukku)
kau akan kembali pada tubuh ini (bawa hatiku kembali)
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini
jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini, untukmu seluruh nafas ini
untukmu seluruh nafas ini
MARI KITA BAHAS PER BAIT LAGU INI :
lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kita
yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kita
Dulu saya pernah menjalin hubungan 5 tahun semasa kuliah dengan seorang wanita the one n only. Tentunya banyak kisah dan cerita yang telah saya alami dengannya (tanpa saya harus cerita detail). namun, kita harus terpisah karena jarak. saya harus pulang ke kota asal saya, dari jogja ke lampung untuk ikut bekerja dan juga menjaga ibu dan kedua adik saya. untuk alasan itulah saya memilih untuk putus dengan wanita impian saya lalu meninggalkannya begitu saja di jogja. karena saya tidak ada pilihan lain. karena saya harus menjadi kepala keluarga untuk ibu dan kedua adik saya. karena ayah saya meninggal dan kebetulan saya diterima kerja di Lampung. dan saya yakin dy sangat kecewa. Meskipun kita putus. kita tetap contact sebagai teman.awalnya 3 bulan pertama kita baik2 saja, telponan tiap malam. smsan. sampai pada akhirnya kesibukan saya dan dia yang membuat kita lost contact. sy sudah mulai jarang menghubunginya lagi. saat dia sms, saya balas sehari kemudian. sampai akhirnya mungkin dia jenuh dan dia pun tak menghubungi saya lagi.
Karena banyak kejadian yang saya alami, baik itu di keluarga dan tempat kerja saya (tidak bisa saya cerita detail) saya sama kali lupa untuk menghubunginya.
saat ku tertatih tanpa kau di sini
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
Ada satu temannya yang membuat saya memutuskan untuk menikahinya sesegera mungkin. Rekannya mengatakan bahwa saat ini mantan saya sudah tidak mau lagi berhubungan putus nyambung yang tidak jelas atau merasa dibuang atau disia-siakan begitu saja. putus nyambung terus hanya karena alasan yang tidak jelas. dan teman saya bilang, bahwa mantan saya itu ingin saya menikahinya sesegera mungkin. sungguh hati saya senang saat itu, namun saya bilang pada rekannya, kalau harus saat ini saya belum siap. masih banyak hal yang harus saya pikirkan. namun 2 bulan kemudian saya menghubunginya.
jika memang dirimulah tulang rusukku
kau akan kembali pada tubuh ini
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini
kau akan kembali pada tubuh ini
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini
akhirnya saya memohon dengan sangat dengan mantan saya tersebut waktu 5 menit untuk telpon dan membicarakan apa yang saya ingin katakan padanya. gayung bersambut, dia memberikan penjelasan bahwa dia mau saya telpon 5 hari lagi.
Hari itupun tiba. namun 5 jam sebelum saya hubungi dia sudah sms saya. "Kalau kamu telpon tujuannya untuk mengajak saya berhubungan seperti dulu, maaf saya tidak bisa. saya sudah pikirkan ini sejak lama dan sangat lama. saya tidak mau kejadian dulu terulang kembali.tapi kalau kamu mau kita berteman tanpa ada kata spesial. saya siap".
Membaca sms dari dy saya kaget, seakan dia sudah tau apa yang saya bicarakan. akhirnya dia menolak saya. namun yang timbul pertanyaan dari benak saya adalah mengapa jawaban ini berbeda dengan yang pernah diungkapkan rekannya? saat itu juga saya mencoba untuk merevisi dan menelpon langsung rekannya. Rekannya hanya bilang bahwa saya sudah terlalu lama, saya baru menghubunginya 2 bulan setelah rekannya itu menyuruh saya menikahinya.
Malam itupun tiba. saya mencoba untuk menguhubunginya, dan akhirnya diangkat. itulah pertama kalinya saya berhasil menghubunginya dan mendengar suaranya kembali. pembicaraan itu berisi hanya bagaimana saya memberikan alasan dan penjelasan padanya kalau saya lost contact dengannya, bahwa kesibukan saya dan waktu saya. saya ceritakan bahwa sejak rekannya menghubungi saya, saya sudah mulai memanfaatkan waktu 2 bulan tersebut untuk mempersiapkan semuanya untuk menikahinya termasuk dana dan acara. saat saya menjelaskan dia berkata "saya sudah terlanjur salah paham" dengan nada terisak dia mengatakan itu.
Ketika dia menolak saya, saya hanya bilang mungkin ini sudah takdir dan saya juga tidak bisa terlalu memaksa dia, dan mungkin kesalahan saya teramat begitu dalam menyakitinya. yang terpenting saya sudah lega sudah menjelaskan alasan yang membuat nya sakit. dan kalimat terakhir yang dia ucapkan. "Kamu itu sangat egois. Kenapa terkesan aku yang salah?".
Setidaknya malam itu aku sudah tenang.
esoknya aku mencoba meminta izin kembali untuk menelponnya. dia memberikan izin lagi malam nanti.
kita telah lewati rasa yang telah mati
bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
tanpa kita mencari jalan untuk kembali
takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku
bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
tanpa kita mencari jalan untuk kembali
takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku
Inilah yang saya sesalkan sampai detik ini. saya rasa telpon saya yang ke 2 ini tidak memanfaatkan keadaan. saya seperti membuang dia begitu saja. atau karena saya ini lemah dalam menebak isi hati wanita? akhirnya malam itupun aku menelponnya. banyak hal yang saya bicarakan dan mencoba untuk tidak membahas masalah ikatan ini. meskipun kenyataannya, mau tidak mau kami membahasnya. kalimat yang tidak bisa saya lupa malam itu "sy tetap gak bisa kalau melanjutkan hubungan kayak dulu lagi. saya sangat sulit sekali untuk bisa kembali percaya denganmu. saya sudah seperti dibohongi. maaf bukan tujuan saya menyakiti kamu dan keluargamu. saya tidak pernah bilang ke dia (rekannya) kalau saya mau nikah sama kamu. saya cuma bilang, aku gak mau kejadian kayak dulu lagi terulang, kamu main buang aku begitu aja, putus begitu aja, nyambung gitu aja. tiba-tiba hilang, kemudian muncul begitu saja. meskipun saya yakin kamu punya alasan yang kuat untuk itu. tapi saya gak bisa. saya gak bisa percaya dengan kamu lagi".
di saatku tertatih (saat ku tertatih)
tanpa kau di sini (tanpa kau di sini)
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
tanpa kau di sini (tanpa kau di sini)
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
saya terus mencoba merayunya, setiap saya sms yang ada hubungannya tentang itu, dia selalu tidak membahas. tapi ketika saya sms tentang hal-hal diluar hubungan ini, dia membalas. aku semakin bingung dan mencoba meminta waktu dia lagi untuk izin telpon ketiga kalinya.
Yah. saya dikasih waktu minggu depan. dan kali ini saya bingung, apa yang mau saya katakan ketika minggu depan saya menelponnya lagi?
apakah harapan itu masih ada?
jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini
atau dia sudah benar2 mengubur rasa dengan saya?
dan ini yang terakhir aku menyakitimu
ini yang terakhir aku meninggalkanmu
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi
ini yang terakhir aku meninggalkanmu
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi
yang jelas. saya masih bingung apa yang sebenarnya dia inginkan. dan apa yang ada di pikirannya saat ini?
ini masalah nasib.