Kalau saja waktu bisa diputar. melihat keindahan yang nampak dari
kejauhan. mungkin saja tiap saat kita dengan mudahnya dapat kembali ke
masa lalu
dan memperbaiki segalanya. Jika semua terjadi, bisa saja waktu tak memiliki arti.
Hari
ini kita dihadapkan pada kenyataan, nasib dari kumpulan kisah demi
kisah masalalu yang berbelok menjadi dua jalur yang berbeda.
Kuncinya
adalah kalau dia bisa bahagia, kita jg pny hak yang sama. Apakah
masalalu bisa mengajariku arti sebuah janji dan kejujuran?
kesadaran manusia memang terbatas pada emosi yang memuncak tajam membakar seluruh nafsu dan keinginan. sehingga dia lupa
bahwa setiap kebutuhannya berteriak mengajak dan memanggil pada masa depan. kita hanya disibukkan dg eforia kisah masa silam
Berjalan
kedepan dengan kepala menengok kebelakang adalah bukan hal yang mudah.
seolah seperti pesakitan yang tetap abadi dan rintangan
tak
berhenti datang. terselandung, tertabrak dan terpleset. karena kita tak
dapat menengok kedepan. meskipun raga sudah berjalan bersama waktu.
apa
yang salah? apakah kita terus2an menyalahkan kisah masa lalu? apa yang
menjamin dirimu bahwa tak ada lagi keindahan dari sebuah penyesalan
di
masa lalu? pertanyaan singkatnya. lebih baik kita diam tak berjalan
namun mata kita fokus melihat kedepan? atau berjalan kedepan dengan
posisi muka melihat ke belakang?
Kau tak akan pernah tau
ada ribuan orang yang menunggu di depanmu. Kau tak akan pernah tau kalau
disampingmu ada orang yang setia menuntun jalanmu kedepan, berbisik
padamu agar kau tak terselandung, tak tertabrak, dan tak terplesert. kau
tak akan pernah tau siapa orang yang membantumu itu. kalau kau
berjalan, masih menengok kebelakang.
Diamlah sejenak,
jangan lanjutkan kisah perjalananmu. duduklah. tertunduklah.
merenunglah. karena kau memang perlu untuk itu. menangislah bila perlu.
terus kau nikmati penyesalan masa lalumu. terus kau lakukan sampai kau
tersadar bahwa disaat kau tertunduk merenang, ada seseorang yang sudah
membelaimu. menjaga agar kondisimu tak lebih parah dari itu. dan org itu
akan mengangkat dagumu menengadah tegas. lurus dan memandang tajam
kearah depan. dan menyadarkanmu, bahwa kau sudah menghabiskan waktu lama
yang tak perlu. hingga akhirnya kau merasakan ada pemandangan yang jauh
lebih indah pada masa depanmu. hingga akhirnya kau dapat menghela udara
bebas hidupmu. hingga akhirnya kau dapat berjalan tegas dengan penuh
semangat kedepan. hingga akhirnya kau sadar, bahwa kau terlalu lama
menyia2kan orang yang selalu ada buatmu dan terlupakan karena sibuknya
dirimu dg masalalu. hingga akhirnya kau sadar, bahwa ada orang yang
Tuhan berikan namun sengaja untuk disembunyikan. Hingga akhirnya kau
sadar untuk terus menggandengnya dan membutuhkannya untuk perjalananmu
di masa yang suatu saat akan mengatakan padamu akan tidak pentingnya
masa lalu. Tuhan memang memberikan yang terbaik pada ujung perjalanan.
untuk apa? untuk kita tau pedihnya rasa sakit dan belajar dan menjadi
lebih baik.