Dalam penglihatanku
sosok tergiur melihat dubur
bersolek
merajai hati terbungkus bangkai
yg dipoles oleh lendir menjadi
pesek
dan setiap orang nyinyir meracai
Dalam penglihatanku
Laki-laki tua berdusta pada ratunya
Anak muda bergaul salah arah
Anak kecil malah jadi saksi mata
Dan pemuda gagah mencari perawan
berdarah
Dalam penglihatanku
Rokok menjadi primadona teras
Minuman alkohol laku keras
Ayat menjadi musuh
azan malah dibunuh
Dalam penglihatanku
Daging terbayar murah
Harga diri dibayar mati sudah
hati dan perasaan tak berteman
apalagi kesopanan?
Dalam penglihatanku
Aku membuka mata pelan
inilah kampung halaman
harusnya diidamkan
bukan terhinakan
Aku menggaris diri memasang
pengaman,
mencoba menerima kenyataan
pada hidup, pada proses keremajaan
mempertaruhkan masa depan
Kampung halamanku
ku cintai karena mau tak mau
dalam penglihatanku
*Lokalisasi Pemandangan Kecamatan
Panjang Bandar Lampung