Indah

Memulai cerita hari ini dengan sebuah kata terindah. "Perjuangan"

Minggu, 15 Mei 2016

MAAF

Anton Hidayah Speak :

Berikan aku pena, maka akan aku tulis semua guratan hatiku di masa lalu. Yang masih menyayat dan membekas sampai kini aku memilikimu. Tiap senja telah berlalu. Tiap waktu kita habiskan dengan canda, tawa, sedih dan luka. Beribu waktu telah menghabiskan lembar demi lembar kisahku bersamamu. Setiap masa dan kenangan kita untai bersama. Meski kadang cacat terus saja terasa. Dalam setiap waktu kau selalu menjaga senyumku. Meski aku terasa menyakitimu.

Kau membuat diriku merasa tenang. Pada cerita hidupku yang kelam. Kau menjadi air dalam oase setiap penderitaan hidupku. Kau telah mengajarkanku menjadi dewasa. Karena kau selalu memberi arti dalam setiap perjuangan dalam setiap cerita hidupku. Tanpamu aku bisa, namun bersamamu membuatku jauh bahagia. Adanya dirimu membuatku memiliki arti hadir didunia ini. Dirimu memberikan banyak makna pada setiap cerita. Namun aku tidak begitu menurutmu.

Kasih, maafkan aku telah menguraikan tetes demi tetes air matamu. Maafkan aku yang telah menggelapkam kisah cinta kita. Maafkan aku telah membuatmu lelah dan kecewa. Nyatanya, aku tak pernah menjadi obat luka dalam setiap keluh kesahmu. Nyatanya, kekuatanku tak pernah mampu membuat senyummu terjaga. Nyatanya, terlalu banyak coretan yang aku buat pada setiap cerita kisah cinta kita. Maafkan aku atas rasa lelahmu saat ini.

Senja sore ini menjadi saksi dalam setiap bilur kesedihan yang memuncak dan mengakar dalam, direlung hatimu. Bahwa aku tak kan pernah mampu jadi yang terhebat dalam sejarah cintamu. Senja hari ini punya cerita yang berbeda tentang luka. Percayalah kasih, dalam setiap penilaian dan rasa kecewamu. Masih tersimpan usaha dan perjuangan yang keras dariku untuk mencintaimu. Dan kata maaf yang tulus untukmu. Seluruh energiku tak kan pernah habis berfikir keras tentang cara membuatmu bahagia.

Senja ini aku telah memiliki kisah baru dalam perjalanan ini. Menjalani hidup yang tak punya arti, tanpamu lagi. Aku terima keputusan ini saat kau memilih pergi dengan alasan kebahagiaanmu sendiri. Dan rasa kecewa yang menggurat tajam di hati. Meski kini aku terlontar, sepi, sendiri untuk mencari makna dan cerita hidupku lagi. Percayalah kasih. Aku bisa tanpamu, walau aku tak menemukan kebahagiaanku.

Satu kata yang aku harap akan terus kau ingat. "MAAF"
Dan satu hal yang aku harap akan selalu kau jaga. Dan terus kau jaga.
"AKU MENCINTAIMU"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar mu sangat berarti :