Dalam lamunanku
sosok tergiur melihat dubur bersolek
merajai hati terbungkus bangkai
yg dipoles oleh lendir menjadi pesek
dan setiap orang nyinyir meracai
Dalam lamunanku
Laki-laki tua berdusta pada ratunya
Anak muda bergaul salah arah
Anak kecil malah jadi saksi mata
Dan pemuda gagah mencari perawan berdarah
Dalam lamunanku
Rokok menjadi primadona teras
Minuman alkohol laku keras
Ayat menjadi musuh
azan malah dibunuh
Dalam lamunanku
Daging terbayar murah
Harga diri dibayar mati sudah
hati dan perasaan sudah tak berteman
apalagi kesopanan?
Dalam lamunanku
Aku membuka mata pelan-pelan
inilah kampung halaman
harusnya diidamkan
bukan terhinakan
Aku menggaris diri memasang pengaman,
mencoba menerima kenyataan
pada hidup, pada proses keremajaan
mempertaruhkan masa depan
Kampung halamanku
ku cintai karena mau tak mau
dalam lamunanku
*Lokalisasi Pemandangan Kecamatan Panjang Bandar Lampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar mu sangat berarti :