Indah

Memulai cerita hari ini dengan sebuah kata terindah. "Perjuangan"

Rabu, 02 Desember 2015

Kelumit Hidup

Bismillahirahmanirrahim

Tuhan, maafkan aku telah mengadu padaMu tanpa mengenal waktu. pada siang ini aku ungkapkan seluruh kata yang menohok sanubariku. Bercak-bercak noda hitam dalam hati kian mencabik cabik membuat aku semakin tak sanggup lagi. Tuhan, apa yang salah pada hidup ini? Kepala dan hati penuh sesak dengan segala pemikiran dan godaan. Sulit untuk bernafas.

Aku membutuhkan oksigen agar dapat menghirup segarnya udara pagi ini. Mencairkan es yang telah membatu dipikiran ini dan asap monoksida yang membuat aku batuk di hati ini. Berikan lah aku kekuatan dan kesempatan untuk berfikir tentang apa yang aku alami. Berikanlah aku waktu dan kesempatan untuk berfikir tentang apa yang harus dan tidak harus untuk aku lakukan. Aku gamang pada jalan hidup pilihanku sendiri.



Jalan apa yang seharusnya aku ambil dalam memimpin keluargaku. Ibuku dan kedua adik perempuanku. Terima kasih Tuhan telah memberikan aku teguran atas musibah, aib dan bencana yang terjadi pada keluargaku kemarin. Kejadian tersebut telah membuatku berfikir tentang kejamnya diriku telah meninggalkan mereka para wanita2 di pulau seberang sana. Aku menyadari bahwa memang kadang aku terjebak dalam pilihanku sendiri. aku lah yang awal mulanya mengajak mereka pindah. dan terkesan menelantarkan mereka disberang sana.

Pilihan paling tepat memang mengajak mereka untuk pindah ke Jakarta, namun aku harus benar2 berfikir keras untuk memikirkan dari sisi financial untuk bersama mereka. ini merupakan sebuah pilihan yang sangat sulit. Memang beberapa waktu lalu aku mencoba untuk mengambil kredit rumah di salah satu tempat di tengerang selatan. Aku sudah mati matian berfikir keras untuk menghitung pendapatan yang aku terima dengan pengeluaran ketika aku bersama mereka dsini. kita semua tentu tau bahwa hidup dijakarta tidaklah murah. Apalagi adikku sekarang kelas 3 SMP dan tidak boleh pindah sekolah hingga Ujian Nasional. Uang DP dan Booking Fee yang harus diminta sesegera mungkin juga memenuhi segenap kelumit jiwa ini. Tuhan, Lindungilah keluargaku disana sampai Engkau memberikan waktu yang tepat untuk mengajak mereka pindah kejakarta bersamaku. Atau berikanlah jawaban yang terbaik untuk apa yang seharusnya aku lakukan. Kuserahkan seluruh hidupku padaMu.

Selain itu, kenangan dijogja membuatku kembali bergairah dan juga bingung untuk mengambil langkah. Disebuah kolam renang sebuah hotel beberapa minggu lalu aku bertemu dengan seorang warga Singapura. Terkesan memang untuk seorang warga Indonesia kalau bertemu warga negara asiing. Awalnya kami hanya meperbincangan hal hal yang ringan dan menggelak tawa bersama seorang ibu dan kedua orang anaknya yang sebenarnya berasal dari Solo namun menetap di Singapura bersama suaminya. Namun pada akhirnya entah kenapa perbincangan berlari kearah pekerjaan hingga akhirnya aku berfikir untuk bekerja ke Singapura. Gayung bersambut dan rekan saya tersebut pun menawarkan pekerjaan dibidang properti di singapura. Perbincangan selama 4 jam itupun membahas banyak hal terutama tentang dunia dan kehidupan serta bekerja di Singapura. Akhirnya aku pun menyambut baik. Namun permasalahannya adalah interview kerja harus di Singapura dan tentunya membutuhkan dana tambahan. Huuuuh. Saat ini kehidupan financialku memang sedang mengalami puncak tertinggi pengeluaran. selain itu, aku harus mengurus pembuatan paspor yang tentu tidak mudah dan menghabiskan banyak waktu dan energi. Gaji yang ditawarkan adalah 2000 dolar sampai 3 ribu dolar singapura. Aku sudah lelah menghiung berapa uang itu jika dirupiahkan. aku lebih tertarik membahsa, bagaimana dengan uang sejumlah itu aku bisa hidup diSingapura. Rekanku pun banyak menjelaskan serta rela memberikan tumpangan menginap saat aku interview. Permasalahan kedua adalah kemampuan bahasa Inggrisku yang parah mengingat bahwa percakapan disingapura full menggunakan bahasa inggris. Bahkan untuk surat lamaran dan CV nya pun harus bahasa Inggris.

Beberapa hari yang lalu aku mencoba untuk mencari kursus singkat bahasa inggris termurah di BSD. namun semurah-murahnya tetap saja mahal dengan kemampuanku. mengingat aku harus privat karena pekerjaanku saat ini yang sering keluar kota. jadi waktu pun fluktuatif. Lagi-lagi hubungannya masalah uang.

Aku memang sangat tertarik dengan tawaran bekerja ini, mengingat suasana kerjaku ditempat sekarang sudah tidak membuat aku nyaman lagi dan tidak prospektif. Namun, aku adalah manusia yang penuh khilaf dan salah dalam mengambil sikap dan tindakan. Jadi semuanya hanya pada Allah SWT.

Tuhan aku bingung dengan segala kerumitan hidup yang aku jalani sekarang dan hamba percaya bahwa Engkaulah maha penuntun dan pemberi petunjuk. Engkaulah maha penentu yang paling baik. Karena hidupku dan matiku hanya untuk Engkau seluruh alam.

Amin.
Terima Kasih Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar mu sangat berarti :