Indah

Memulai cerita hari ini dengan sebuah kata terindah. "Perjuangan"

Jumat, 28 Juli 2017

UNTUK DIKENANG

Mempertahankan kepercayaan seseorang ternyata jauh lebih sulit dari meraihnya. Upaya dan tindakan apapun yang kita lakukan, kerja keras agar dipercaya oleh orang lain akan terasa sia-sia ketika ada satu hal konyol yang kita perbuat kemudian membuatnya kecewa.

Rasa kecewa timbul karena ada sebab akibat sebuah kejadian. Meskipun hati berteriak tentang sebuah penyesalan. Meskipun ketidaksengajaan menjadi penyebab dan alasan untuk dimaafkan. Sebuah perjalanan panjang terasa sia-sia dan hampa. Kita memohon pada Tuhan untuk mengembalikan waktu. Memperbaiki kesalahan yang bisa menyebabkan kepercayaan seseorang hilang dan mengalahkan berjuta kenangan akan kebaikan diri.

Tuhan.
Terima kasih atas rasa kecewa ini. Bahan instropeksi diri yang penuh arti. Pendewasaan sikap menuju perjalanan panjang.
Manusia tidak bisa menuntut apa-apa selain mengambil hikmah. Itu yang saya lakukan demi sisa-sisa perjalanan. Manusia tidak bisa meninggalkan apa-apa dalam kematiannya. Selain menyisakan setiap kisah baik.
Untuk Dikenang.

Maafkan aku telah menggoreskan tinta hitam dihati. Dalam renunganku, aku tak bisa mentasbihkan segala rindu selain rasa sesalku. Jika ribuan tetes air mata bisa menyembuhkan rasa kecewamu ataupun setidaknya mengembalikan waktu. Aku rela mengisi hari ini dengan derai sendu.

Tuhan akan menjadi hakim atas ketidakadilan waktu. Aku pulang kali ini. Dengan sejuta kenangan kelabu.
Seribu waktu kebaikanku yang tertanam dalam hati dan ingatanmu. Akan hilang karena kesalahanku dalam lelahku.

Aku pulang. Pergi meninggalkan segala penyesalan. Menancapkan luka dan kehampaan.
Untuk dikenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar mu sangat berarti :