Hari ini aku coba berani menatap hidup kembali, berani mengambil tantangan mesti akhir sebuah kehidupan itu tak pasti. Aku liar pada keadaan karena raga telah pulih dari sebuah keterpurukan. Hina dalam sebuah ketegangan. Dan aku kembali hidup lagi. Berani menginjak-injak dunia agar mereka semua tau bahwa aku ada disini bukan hanya untuk ditertawakan tapi karena aku ingin menaklukan, menaklukan dunia yang sebenanya sirna sudah terlalu lama. Lalu untuk apa sebenarnya kita hidup kalau hanya diam saja. Aku akan buktikan pada orang yang bertubuh anjing yang selama ini hanya bisa menggonggong tapi tak berakal dalam sebuah tujuan akan hidup. Aku akan tertawa melihat babi-babi yang ringsuh pada keadaan serta mengoak saat aku tenggelam. Aku akan membuktikan kalau aku masih punya mimpi pada anjing dan babi. Disini aku sedang menatap bersama riuhnya angin. sepoi-sepoi dan kembali merangkai mimpi, Patah demi patah aku ukir kembali agar aku tau bahwa saat ini aku sedang hidup. Dan tidak akan jatuh lagi.
Aku tertidur diapangkuan rindang akar pohon yang kekar menantang tanah. Dan aku kembali terlelap dan berharap akan bermimpi. Dan begitu aku terbangun aku seakan sadar bahwa anjing dan babi masih saja tak mau pergi dan aku takut maju dalam hidup ini. Aku duduk kembali bersandar pada batang pohon yang gagah perkasa dan aku kembali lunglai dan santai menikmati hidup. Lalu kapan aku mulai berani melangkah dan mengusir anjing babi ini dari hadapanku? haruskah aku selalu berlindung pada pohon yang sebenarnya tak bisa berbuat apa2. Aku harus berani dalam hidup ini. Aku naik sampai keujung tertinggi pohon ini. Dan kulompati anjing dan babi dihadapanku dan aku kembali tertawa karena telah mendahului mereka. Mendahului binatang yang dulu menguasai hidup. Dan aku lah pemenangnya dan aku terus menantang mana lagi yang akan menertawakan hidupku maka ia akan aku tertwakan pada ujung hidupku. Seperti anijing dan babi yang tetap saja jalan dalam pikiranku... heh!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar mu sangat berarti :