Tanda Tanya

Kenapa minggu ini gw kembali merasa jadi sampah dunia. Hari demi hari semakin menginjak-injak nurani sehingga gw ngerasa hidup itu udah gak ada gunanya. Gw ngerasa rendah, hina, dan gak berguna. gw ngerasa gw gak bisa apa-apa dibanding semua manusia yang sudah mengantongi keluhuran akan jati diri. Sementar gw masih miskin disini. Kenapa gw selalu berusaha untuk menjadi manusia yang punya 1 garis lurus. Padahal gw yakin kalo tiap manusia itu garisnya beda-beda. Tapi kenapa garis yang ada pada hidup gw kok lebur yah? Gw kembali miskin hati kali ini dan mencoba untuk mati. Satu pertanyaan yang timbul pada diri gw adalah "serendah itukah gw?" memang benar kalo hidup itu harus berubah, tapi gimana caranya merubah hidup tapi tidak merubah jati diri. Aku hanya ingin menjadi manusia saja. Manusia yang menjadi manusia.

Yang menjadi suatu keanehan adalah: apakah memang benar kalo masalah penderitaan dan kebhagiaan itu sudah jadi urusan Tuhan? karena gw selalu berfikir, kenapa setiap kebahagiaan itu datang seperti hujan yang menghujani padi para petani.... riang... dan ketika kemiskinan hati kembali tersakiti, ia terus menusuk bertubi-tubi raga ini seakan hidup gak punya arti. Kenapa setiap gw ngerasa sakit terlalu sakit dan bahagia terlalu bahagia? bukan itu yg gw pengen dalam arti hidup ini. yang jelas gw sakit saat ini.

Mencoba berenti melangkah dalam hidup cuma untuk berfikir akan kehidupan gw kedepan. Tapi tetap gak menghasilkan apa-apa, malah waktu terbuang sia-sia gitu aja. gw selalu ngerasa kenapa gw diciptakan berbeda yang terlalu bebeda dari seorang manusia. dan padahal gw cuma pengen "nyaman" untuk nikmatin hidup gw sendiri. Tapi kenapa setiap gw mau melangkah kemana2, gw ngerasa itu topeng dan gw enjoy tapi gw sama sekali gak nikmatin. karena gw ngerasa kemanapun langkah yang gw ambil itu salah, sedangkan jalur langkah yang pengen gw injak itu penuh dengan tantangan yang gak mungkin bisa gw hadapi... gw cuma pengen "nyaman" dan nikmatin hidup masa muda gw sama seperti manusia lainnya... Tapi kenapa gw diciptakan seperti ini? dan kalau gw boleh memilih. Gw akan pilih MATI dan gak terlahir terlanjur seperti kayak gini. gw cuma pengen nyaman dan nikmatin hidup ini... kenapa jalur hidup gw gak disamakan dg manusia yg lainnya? aku cacat dalam garis kehidupan. aku miskin pada kemampuan dan aku hilang pada sebuah ke kebenaran.

Tuhan... aku hanya ingin menjalani hidupku sesuai d hidupku. Bantu aku temukan itu agar aku merasa "nyaman" dan tahu bahwa aku manusia.

AKU BANGKIT!!!
Sejenak menodai diri sendiri hanya untuk melampiaskan akan sebuah ketidakadilan. dan aku kembali terenung akan sebuah masa depan dan mencoba untuk menerima hidup apa adanya. Meskipun apa adanya gw ini salah. Gw cuma ditantang dg kehidupan untuk gak malu dg diri gw sendiri dan gw disuruh berani menerjang itu semua.. pertanyaannya? apakan gw masih punya kaki yg kuat untuk melakukannya?

yang jelas gw akan terus mencoba tiap langkah dalam hidup... dan gw akan tahu bahwa masa depan telah menanti sedang tersenyum mengarah ke gw... Gw akan coba menjadi benar meski kebenaran itu salah buat gw. karena kesalahan yang paling salah adalah karena kita gak tau kalo kesalahan hidup kita mutlak benar adanya. Sadari itu dan Bangkitlah! Aku mencoba untuk bangkit! TUHAN! TUHAN! TUHAN! MUTLAK harus ada dihati gw selamanya. Seburuk dan sehina apapun hidup gw!