Indah

Memulai cerita hari ini dengan sebuah kata terindah. "Perjuangan"

Jumat, 23 Maret 2012

SAJAK #Tertindas



Dalam waktu satu minggu ini hidupku merasa seperti sampah dan tak berguna. Berjuta-juta kegagalan, musibah hingga sakit yang aku rasa hampir muncul bersamaan. berawal dari aku merasa tidak diperdulikan diputuskan, kehilangan, kesepian, kekurangan, kesibukan, ketidakmampuan dan aku merasa hidupku hancur.
Aku seakan mencoba membohongi diriku sendiri. Tersenyum untuk menutupi sakit yang aku rasa dalam diri ini. Aku merasa lemah dan tak berdaya seakan aku lah manusia paling menderita didunia ini. Hingga aku merasa bahwa dunia ini sudah tidak adil padaku. Aku galap dan tak bisa berbuat apa-apa. Untuk menutupi semua kegalauan pada diriku aku tetap harus terlihat tegar untuk semua orang. sempat aku berfikir bagaimana aku melanjutkan hidupku kedepan. Aku sudah tidak punya siapa-siapa didunia ini. dan aku merasa berdiri tegak dan terkesan kuat di dunia ini. padahal aku rapuh dan ingin mati. aku memiliki wanita yang menjadi idaman hatiku hingga kini yang aku anggap akan menjadi semangat dan pembangkit dan menyadarkan aku bahwa aku harus terus berjalan pada hidupku, entah mengapa disaat dan disetiap aku selalu membutuhkannya untuk penyemangat hidupku dan bisa dibilang saat aku terjatuh, ia pergi dengan alasan yang tak aku mengerti. jika disaat aku sedang riang berbahagia. ia berdiri dihadapanku tegak seakan memberikan semangat dan berdiri manggandengku. aku merasa ada yang salah dengan hubungan ini. Hingga disaat yang tidak tepat dia mengakhiri hubungannya denganku. dengan segelumit masalah yang tidak bisa aku ungkap. aku tetap mencoba untuk berjalan meski kaki-kakiku sudah bernanah. Aku bingung untuk meletakkan Tuhan dimana?

Aku berontak pada hidupku sendiri dan liar pada kenyataan. aku melakukan tindakkan yang tidak pernah dapat dibayangkan oleh satu orang manusiapun. dengan maksut hanya untuk berontak pada keadaanku saat ini dan membohongi kenyataan kalau aku rapuh saat ini. dalam masa kritis pada setiap problema manusia, aku merasa bebas dan hilang pada duniaku sendiri. tapi setidaknya aku merasa bahwa aku muak dengan hidup ini. Aku liar, liar dan terus liar...

Hingga pada suatu akhirnya, aku mengerti maksud dari semua ini bahwa Tuhan memberikan 1 kelebihan padaku yang tidak pernah dimiliki oleh orang lain,. Aku sadar bahwa Tuhan selama ini sengaja membiarkan aku gila pada dosaku seakan memberikan aku waktu untuk berfikir tentang hidupku selama ini. Hidupku tidak rapuh dan tidak jatuh. Aku ini sedang ditimang oleh Tuhan untuk segelumit masalah hidupku...Aku harus yakin bahwa Tuhan punya maksud dan punya rencana atas semua ini. yang aku yakin juga akan terjawab diakhir nanti... Terima Kasih Tuhan... Terima Kasih Tuhan... Izinkan aku menangis hanya untukmu...

Dan aku akan mencari tongkat kehidupanku agar aku tetap berjalan pada hidupku meskipun kakiku berlumuran nanah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar mu sangat berarti :