Indah

Memulai cerita hari ini dengan sebuah kata terindah. "Perjuangan"

Kamis, 04 April 2013

AKU MASIH KUAT






Mungkin saya hanya butuh bersama waktu. duduk beralaskan angin dan rimba jadi mejanya. Aku berpangku padanya. memikirkan segala hal yang akan terjadi besok. mataku melirik pada harapan. Rumputan menjawab sayu menemani ku dalam sepi. mataku lurus pasti. Sorotku bak elang yang ingin menerkam mangsa. dan gagak hitam duduk manis disampingku. Dia mematuk matuk, aku bagai patung seni terindah. Karya Tuhan yang paling sempurna. Dalam perjalanan sorotan mata yang tajam penuh tanda tanya. Hingga tiba diujung jawaban terpantuk pada dedaunan yg runtuh jatuh dari pohon didepanku. coklat itu gelap, karena dia sudah tua dan pantas utk gugur. dan aku tergeliat sadar. kusandarkan tubuhku lelah mendengus dengus seperti babi terhentak batang dan robeklah kambiumnya. Ternyata matahari sudah bosan menemaniku hari itu. dan bulan menjadi kisana nya. Tak ada bintang, mungkin hujan akan datang memberikan aku kaki utk berjalan. Karena aku buntung. buntung harapan. Anginpun sudah lelah menjadi penyanggaku dan aku rubuh tanpa alas. Aku sadar bahwa aku bisu, aku tak dapat berteriak kesakitan. mungkin dunia terlalu panas buat hidupku. Aku jd terbiasa.

Aku kumpulkan satu persatu butiran debu utk menjadi selimut, karena aku dingin, aku sakit. dekapannya hangat dan debu itu partikel yang sangat kecil dan dia pun membenciku tak mau menyatu. Aku menggigil. Angin balas dendam karena ku jadikan budak. dia menendang-nendang tubuhku, menampar pipiki, menonjok dadaku. Lalu siapa lagi yang betah dg lelaki berdaki sepertiku? Aku telanjang karena perbuatanku. Dan saat itu imanku tak dapat berkata apa-apa. Tapi aku masih kuat. Kuat untuk tidur tanpa debu. Aku bermimpi liar dan gagak terus dan tetap mematukku. Koreng-koreng di tubuhku sudah menjadi sahabat lalat dan ulat menjadi saudara barunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar mu sangat berarti :