Indah

Memulai cerita hari ini dengan sebuah kata terindah. "Perjuangan"

Kamis, 04 April 2013

Sebab Akibat Hidup



Gw percaya dg yg satu ini. Bahwa hidup itu sebab akibat. Sebab kita dilahirin. Sebab kita meninggal, akibat kita melahirkan, akibat kita meninggal. semua ada sebab dan akibat. Ujian skripsi saya diulang, memang metode penelitian saya salah fatal. jadi sudah tidak bisa diapa apakan selain dihadapi dan dijalani. Saya selalu menyadari bahwa ujian sy diulang pasti akibat dari suatu hal. Mari lah merefleksi diri dan instropeksi, pasti saya punya sesuatu hal di masa lalu, yg berakibat ujian saya diulang. Ntah masalah ini berhubungan dg pokok masalah atau bahkan menyimpang. Tapi percaya kalau ini akibat dari kesalahan kita di masa lalu.

Jangan terlalu merendahkan diri karena akibat. Sebenarnya juga kita bisa menjadikan ini sebab. Tanpa kita sadari, siapa tau Tuhan akan menjadikan masalah ini menjadi sebab karena kita akan mendapatkan sesuatu yg menyenangkan kemudian hari yang masih menjadi teka teki. Percayalah bahwa hidup ini adil. Cuma karena kita aja yang gak pernah menyadari sebab akibat dari hidup. Mungkin saya gak bisa wisuda mei karena ujian saya diulang karena Tuhan tau kalau saya tidak akan berkembang diperusahaan yg sudah menerima saya bulan ini dan akhirnya batal karena sy gak bisa wisuda mei. Siapa tau ini sebab dari aku wisuda agustus karena ada perusahaan yg Tuhan tau saya akan lebih baik disana. Saya ikhlas saja. Semua sebab akibat ini memang susah ditebak. Tapi percayalah Tuhan itu adil menjadi sebuah masalah itu sebab akibat.

Tidak hanya sebuah masalah. Kadang kebahagiaan yg kita rasakan juga sebab akibat dari kehidupan sebelum dan sesudahnya. Tapi kita yang gak menyadari. Percayalah Tuhan itu adil. Terkadang manusia merasa menjadi sutradara paling hebat dalam hidup. Merencanakan hidup kedepan dengan sempurna. Tapi tetap Tuhan juga yg ACC semua rangkaian hidup kita. Masalahnya Tuhan gak mau ngasih tau rancangan hidup kita itu di ACC atau gak.

Satu hal terkadang yg membuat kita lupa, terutama saya. Saya akan mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yg sudah mengulang ujian saya, secara tidak langsung dosen juga berperan dalam menentukan sebab hidup saya kedepan nanti. Bagaimana kalo dosen langsung meluluskan trus saya kerja diperusahaan yg sekarang tp sy tidak total? Berterima kasih kepada semua objek yg sudah berperan dalam menciptakan sebab akibat dalam hidup kita akan membuat Tuhan yakin akan menciptakan sebab dari akibat yg membahagiakan kedepannya. 

Yang paling tidak boleh lupa adalah mengucapkan terima kasih pada diri sendiri. Terima kasih pada hati yg sudah ikhlas, terima kasih kepada otot yang sudah mau bekerja keras, dan terima kasih pada otak yg mau direpotkanterus berpikir. Tuhan cuma mau kita itu maksimal dalam menghadapi kehidupan hidup  bukan memaksa kita untuk keberhasilan. Tuhan gak butuh hasil, tp Tuhan butuh proses, supaya Tuhan gak menyesal sudah percaya ngasih peran drama dalam hidup. Sama kyk artis. Pasti artis akan berakting sesuai yg di mau sutradara dan berakting dengan maksimal agar sutradara tidak kecewa udh mempercayakan peran itu ke dia, padahal artis yg lain juga masih byk kan? Sutrada gak maksa kita utk berubah jadi org yg di skenario, sutradara cuma pengen artisnya berbuat maksimal. Toh sutradara udah percaya klo kita yg pantes memerankan itu. Jgn jadi artis yg byk menuntut peran. Nanti sutradaranya marah. Padahal kita bukan artis TOP, tp byk tingkah. Jalankan saja peran yg sudah dipercayakan dg kita dg maksimal.

Aku percaya ini akibat dr kesalahan dan dosa yg tidak saya sadari dimasalalu. Dan aku juga yakin bahwa ini akan menjadi sebab dari kebahagiaan aku di masa datang yang masih tanda tanya. Tuhan cuma perlu tau dan pasti tau. Saya sudah maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar mu sangat berarti :