Indah

Memulai cerita hari ini dengan sebuah kata terindah. "Perjuangan"

Senin, 23 April 2012

Menuntut bahagia


Ternyata memang benar. Tuhan membatasi kebahagiaan tiap orang. Itu kata langit padaku. Disaat aku terbang melayang diudara. Burung pun ikut berkicau, bersenandung kemilau. Aku jatuh dan mendung mendekap dengan hangat. Kebahagiaan itu oase padang pasir semakin dikejar semakin menjauh, sampai aku tak sadar sedang bermain-main pd kemelut. Langit menghitam, petir menyambar, aku semakin takut. Berlindung pada pinus membuat aku berdarah. Badai datang, alam murka dan mendung melepasku dengan kejamnya, hujan datang dan petirpun menyambar, halilintar menghadang dan tumpukan dedaunan masih melindungiku. Akankah bumi juga menelanku?

Duduk di bawah pohon bergosip dengan nasib, jauh sampai pandangan berani menatap keujung lalu aku dibutakan. Semua tertutup kabut sehingga aku lupa Tuhan berlindung dimana untuk memperhatikanku. Kasihan Tuhan, mengawasi domba kesepian. Terus dituntut sementara manusia melayang terbang. Daun kering jatuh menampar, ada mercusuar meledak buyar smw keadaan. Hilang tanpa arah dan langit masih saja berkata-kata. Itulah indahnya jagat raya kata dunia.

Tuhan masihkah aku diberikan harapan untuk berteriak menuntut kebahagiaan? Apa aku harus berbisik saja. Tapi nanti langit mendengar dan ia iri pada kebahagiaanku dan batal semua pelangi di siang hari. Almari dihadapanku berdiri kokoh sama tinggi seakan menantang, kau dan aku siapa lebih bahagia? Aku terpeleset, almari terpelanting dan blur penantianku. Berpaling aku pada langit. Dy masih saja mengawasiku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar mu sangat berarti :