Indah

Memulai cerita hari ini dengan sebuah kata terindah. "Perjuangan"

Senin, 23 April 2012

Pelajaran Hidup


Hari ini aku kembali walau sekian lama aku tak perduli dalam hidup ini. Sesaat aku mengerti bahwa hidup yang aku gunakan ternyata penuh dosa. Seakan aku menggali kemaksiatan lalu aku terperana melihat takdir yang seakan murka. Saat ini aku hanya terperanga saja melihat sebuah keputusan yang mungkin hasil sebuah dosa besar yang telah aku lakukan. Namun aku hanya bisa terpaksa senyum saja melihat semua ini, karena semua telah terjadi. Tapi mengapa hasil yang menyakitkan ini terjadi saat aku ingin kembali. Perih rasanya jika kita tau telah merasa dipermainkan oleh hidup ini, tapi aku akan mencoba untuk bangkit dan terus kembali. Walau jalan seakan pucat tapi telah kutemukan sebuah pelajaran yang mungkin saat  ini telah menampar bias wajahku. Keadaan seperti tak kualami hanya sekali ini saja. Namun kebiasaan menerima sebuah kegagalan membuat aku kuat dan merasa bahwa dunia ini di takdirkan memang untuk kebaikan. Namun kejahatan yang ada hanya sebuah lakon drama yang membuat kita seakan sadar betapa perihnya hidup ini.
Terima kasih Tuhan dan terima kasih cinta. Engkau selalu memberikan pelajaran yang sangat banyak akan hidup ini. Hingga membuat aku semakin percaya bahwa Tuhan itu ada dan memberikan cinta. Terima kasih takdir, yang membuat aku percaya bahwa hidup ini memang harus dibuat lurus dan maju terus. Meskipun jalan itu terasa sakit jika terinjak, tapi aku yakin bahwa hidup ini akan berakhir pada sebuah tanda Tanya. Dan berujung sebuah kebahagiaan. Harapan. Jika hari ini tak terjadi mungkin aku tak akan pernah mengerti bahwa Tuhan memperhatikan setiap langkah yang pasi. Namun aku terlalu mempermainkan kebaikan Tuhan sehingga ia murka dan aku hanya diam. Tapi yang aku harus ingat adalah bahwa hidup ini akan selalu berdampingan dengan Tuhan. Dan aku akan selalu bertanya pada Tuhan, kenapa aku dibiarkan kejalur yang hitam, Karena agar aku tau bahwa hitam itu buruk. Dan Tuhan akan kembali memberikan maaf yang berbentuk cahaya kecil di ujung sudut mata memandang. Dan aku kembali terdiam dan menyiapkan strategi untuk maju kedepan dan meraihnya. Karena Tuhan selalu memberikan tanda-tanda akan kebenaran. Terima kasih Tuhan telah memberikan aku sebuah penghargaan dalam sebuah keterpurukan dan kebimbangan. Aku akan terus mengambil pelajaran dari semua hanya untuk kembali pada-Mu karena yang aku tau… hidup itu tak palsu, iya nyata dan aku akan terus bermain bersamanya. Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar mu sangat berarti :