Hari ini aku mengadu lagi, sebagai orang yang lemah, tak bisa berbuat
apa-apa. Aku kembali bingung pada hidupku Tuhan, aku tidak mengerti apa yang
sebenarnya kau beri pada cerita hidupku ini. Mengapa aku terus tersakiti pada
hidup yang aku buat sendiri. Tuhan, aku sungguh tak bisa membohongi rasa ini,
aku bingung ingin berbuat apa lagi. Aku sampai tak mengerti dengan hidupku
sendiri.
Kalau memang benar kau telah menciptakan cerita yang salah pada hidupku.
Mengapa aku terus dipaksa berjuang agar kembali kepada kebenaran. Kalau memang
aku harus berjalan pada jalan yang benar, mengapa sesat itu nyata menyala dan
terus menganga? Tuhan, kadang kau memberiku petunjuk bahwa kesalahan inilah
kenyataan. Tapi kadang juga kau memberi jalan bahwa kebenaran jalanku sebenarnya
sudah ada? Jadi mana yang benar Tuhan? Ini sakit Tuhan. Sakit. Aku semakin
tertampar-tampar oleh jalan yang aku tapaki, aku tak bisa sembunyi pada hidupku
sendiri Tuhan. Secara terus menerus.
Andai ada satu pilihan yang dapat menjamin seluruh jawaban benar, maka aku
tak memilih Tuhan. Karena hatiku selalu dikendalikan setan. Namun kenapa kau
terkadang enggan mengarahku dan berdiam saja terus menuntut aku berpikir? Aku
lelah Tuhan. Lelah. Aku tak mau hidup terus begini. Penuh kepalsuan dan ketidak
jujuran. Aku ingin diteguhkan dan aku ikhlas Tuhan jika nanti engkau memberikan
aku jalan seperti apapun. Tapi tolong engkau juga ikhlaskan aku agar aku yakin
bahwa jalan ini engkau yang telah beri kepadaku. Tapi aku yakin dan terus
meyakini. Bahwa jalan yang aku inginkan bukan keinginanmu Tuhan. Karena aku
salah, terus saja salah.
Tuhan, mengertikah engkau bahwa aku takut pada hidupku sendiri, aku sesak
dan tidak bisa bernafas, ingin segera mengakhiri hidup ini. Aku sepertinya
sudah tak menemukan lagi makna aku hidup di dunia ini. Karena aku sudah hilang
pada kenormalan hidup yang selalu dipamerkan setiap orang. Aku cacat Tuhan.
Beri aku petunjuk untuk aku lebih mengenal siapa aku sebenarnya. Dan beri aku
petunjuk, hidup seperti apa yang kau inginkan dariku sebenarnya. Agar aku tidak
bimbang dalam menjalani keputusan. Agar aku tidak nyaman dalam kesesatan. Agar
aku tidak penuh dengan rasa ketakutan. Aku tidak mau berada pada
ketidaknyamanan pada hidupku sendiri yang seharusnya aku nikmati. Aku merasa
beda dari semua makhluk yang engkau ciptakan. Engkau sangat cerdas Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar mu sangat berarti :