Kini aku mencoba berani membuat kisah dalam percintaan. Percintaan yang
dimulai dengan permulaan yang salah, aku mencintainya karena aku rasa benar.
Aku juga mencintainya karena nafsu dan itu sebuah kesalahan, dan juga aku
mencintai yang lainnya lagi karena sebuah kenyamanan. Inti dari semua
permasalahan karena bimbang. Karena aku takut, karena aku merasa tak berarti.
Aku mencinta cinta karena aku yakin aku memiliki masa depan, mengukir
keindahan agar aku dapat menanti mati bersamanya. Aku juga ingin hidup yang
sebenarnya tanpa sebuah kebohongan meski cinta tak nyata pada sebuah kasih
sayang dan nafsu yang liar. Aku hanya ingin masa depan yang indah karena
aku yakin bersamanya aku ada. Meskipun
rasa cinta yang sebenarnya belum tumbuh.
Tapi ini nyata dan harus dinyatakan. Penuh sebuah kebohongan memang. Tapi ini
lah kehidupan atas nama cinta, aku butuh pengakuan atas nama sosialita dan aku
menemukannya. Aku mencintainya dengan sungguh-sungguh seperti aku mencintai
diriku sendiri tapi tidak nafsuku. Aku bias seolah ketidaknormalanku membuat
nyaman akan percintaan. Aku mencintainya untuk menjalani hidup, melangkah dan
menantang dunia. Tapi sampai detik ini pun aku tak mengerti apa itu cinta?
Kasih sayang? Nafsu? Atau perjuangan yang sebenarnya? Aku tak merasa memiliki
ketiganya karena aku hampa dan sirna. Aku menjalaninya hanya karena aku ingin
diakui didunia ini hanya karena aku ingin dunia menganggapku ada. Tapi apa ini
salah? Tapi aku yakin semuanya akan timbul ketika aku terus bersamanya sehingga
kasih sayang, nafsu dan perjuangan akan berjalan beriringan. Aku yakin punya
mimpi itu meski sulit dan butuh banyak perjuangan.
Tuhan. Yakinkan aku bahwa dia milikku seutuhnya dan aku bisa mencintai
setulusnya seperti seorang laki-laki mencintai seorang wanita yang sebenarnya.
Aku ingin hidup sesungguhnya dan melihat dunia kedepan dengan penuh harapan.
Tuhan, terima kasih telah menciptakannya untukku karena aku tau ini sebuah
petunjuk bahwa hidupku akan lurus. Nikmat mana yang ku dustakan Tuhan. Karena
wanita ini adalah anugerah terindah yang pernah aku miliki. Bersamanya aku
yakin bisa. Aku yakin bahwa cinta tidak hanya kasih sayang saja, nafsu saja dan
perjuangan saja. Tapi pertautan diantara ketiganya. Mulai detik ini aku akan
mencoba mencintai orang yang mencintaiku dengan sungguh-sungguh. Karena itulah
cinta yang sebenarnya. Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar mu sangat berarti :